Makanan Impor Akibatkan Warga Amerika Lebih Sering Sakit

  • Steve Baragona

Menurut CDC, separuh dari 39 wabah keracunan yang dilaporkan terjadi di Amerika dalam enam tahun terakhir disebabkan oleh impor makanan laut.

Makanan impor membuat orang-orang Amerika lebih sering sakit dari sebelumnya, menurut penelitian baru dari Pusat Pemberantasan Penyakit Amerika (CDC).

Makanan impor membuat orang-orang Amerika lebih sering sakit dari sebelumnya, menurut penelitian baru dari Pusat Pemberantasan Penyakit Amerika (CDC).

Kenaikan ini muncul sehubungan dengan suplai makanan Amerika yang semakin bergantung dengan sumber-sumber makanan luar negeri.

Jumlah wabah keracunan makanan karena makanan impor naik lebih dari dua kali lipat, menjadi 6,5 pertahun antara tahun 2005-2010, atau naik dari 2,7 pertahun antara tahun 1998 -2004, menurut data CDC yang dikeluarkan dalam Konferensi Internasional Penyakit Menular di Atlanta, Georgia.

Dari 39 wabah yang dilaporkan dalam enam tahun terakhir, makanan laut tercatat hampir setengahnya. Bumbu-bumbu merupakan penyebab besar lainnya. Asia merupakan sumber utama wabah-wabah tersebut diikuti oleh Amerika Latin.

”Dengan pasokan makanan yang semakin global, orang makan makanan dari seluruh dunia, yang juga bisa memapar mereka pada kuman-kuman dari seluruh pelosok dunia,” kata pakar epidemiologi Hannah Gould, Ph.D., yang memimpin penelitian tersebut.

Penelitian itu mencatat 16 persen makanan yang dikonsumsi di Amerika adalah makanan impor, termasuk lebih dari 80 persen makanan laut. Impor makanan Amerika naik 10 persen per tahun, menurut lembaga Administrasi Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA)

Angka tersebut bukanlah kejutan besar bagi Erik Olson, Direktur Program Makanan pada lembaga nirlaba Pew Health Group.

“FDA hanya memeriksa sekitar dua persen dari makanan yang diimpor ke Amerika,”ungkap Olson, “sehingga banyak makanan yang masuk tanpa diperiksa.”

Bagaimanapun, impor hanya menyebabkan sebagian kecil wabah penyakit yang disebabkan oleh makanan di Amerika setiap tahunnya.

Undang-undang baru telah dikeluarkan untuk meningkatkan pemeriksaan dan keamanan di fasilitas-fasilitas pembuatan makanan di luar negeri.

Peraturan FDA yang baru untuk melaksanakan perubahan-perubahan ini seharusnya sudah lama dikeluarkan, kata Erik Olson dari Pew, tetapi lembaga tersebut mungkin tidak punya dana untuk pelaksanaannya.

Juru bicara FDA Doug Kares mengatakan, lembaga tersebut sedang menyusun sejumlah peraturan keamanan makanan yang komprehensif dan berharap akan mengeluarkannnya sesegera mungkin.