Makanan-makanan dalam kotak bertebaran di lantai ruangan dan sebuah mesin kopi espresso bekerja tanpa henti. Inilah salah satu pemandangan di ruang-ruang yang digunakan untuk merundingkan perjanjian nuklir Iran beberapa pekan terakhir ini.
Ruang-ruang hotel terbaik di Swiss ini menjadi tempat para diplomat Amerika bekerja tanpa henti guna mencapai perjanjian nuklir yang menjadi terobosan baru dengan Iran.
Associated Press mengutip sejumlah sumber melaporkan suasana tegang yang sesekali mewarnai malam-malam tanpa tidur yang diselingi perundingan panjang di ruang-ruang berbeda atau bahkan lantai-lantai berbeda.
Sesekali Menteri Luar Negeri John Kerry masuk ke ruangan tersebut untuk menyesuaikan hal-hal yang belum disepakati, demikian menurut beberapa pejabat Amerika yang bicara tanpa menyebut identitas mereka karena tidak berwenang memberi penjelasan kepada media tentang interaksi di belakang layar tersebut.
Kerry juga tampak kelelahan mengupayakan tercapainya kerangka awal perjanjian tentang bagaimana Iran menurunkan program nuklirnya, sementara Amerika dan mitra-mitra perundingannya mencabut sanksi-sanksi ekonomi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran. kerangka awal ini akan menjadi landasan perjanjian komprehensif yang diharapkan akan tercapai pada akhir Juni mendatang.
Sejak dimulainya perundingan pada bulan Maret hingga tercapainya terobosan hari Kamis (2/4), Kerry telah menghabiskan waktu selama 19 hari di Jenewa, Lausanne dan Montreux, Swiss. Delegasi Eropa, Tiongkok dan Rusia tidak terlibat atau hanya mengirim pejabat tingkat menengah ke perundingan-perundingan itu. Dalam satu kesempatan
lain, Kerry menghabiskan waktu selama lebih dari 10 jam dalam satu sessi perundingan bersama Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.