Malam Oscar Soroti Ketidakadilan Ras dan Kekerasan Bersenjata

  • Associated Press

Suasana karpet merah perhelatan insan film dunia ke-93, The Academy Awards di Union Station, Los Angeles, 25 Agustus 2021. (AP Photo/Mark Terrill, Pool)

Di momen-momen pembukaan Oscar, yang biasanya diwarnai dengan lelucon monolog dan berbagai atraksi musik ringan, Regina King mengambil pendekatan yang berbeda. Ia berbicara tentang penderitaan dan ketidakadilan rasial.

King adalah salah satu dari sejumlah orang yang dalam acara penganugerahan penghargaan Oscar, Minggu malam (25/4), yang menekankan bahwa tahun ini bukan tahun yang normal.

"Kami berduka atas kehilangan begitu banyak orang, dan saya harus jujur bahwa jika hasil pengadilan di Minneapolis pekan lalu berbeda, saya mungkin mengganti sepatu hak tinggi saya dengan sepatu bot untuk ikut berdemo," jelasnya.

Regina King bersama Aldis Hodge tiba di atas karpet merah perhelatan insan perfilman dunia e-93, Academy Awards, di Los Angeles, California, 25 April 2021. (Chris Pizzello/Pool via REUTERS)


Aktris yang pernah meraih Oscar dan sutradara "One Night in Miami" ini memang bukan pembawa acara resmi perhelatan bergengsi ini. Namun karena membuka pertunjukan, dan memang penyelenggaraan Oscar kali ini minus pembawa acara, King secara defacto memegang posisi itu,

Selain reaksinya terhadap putusan bersalah pengadilan Derek Chauvin dalam pembunuhan George Floyd, King menceritakan bagaimana berita-berita mengenai Floyd mempengaruhi kehidupan pribadinya.

"Saya tahu bahwa banyak dari Anda di rumah ingin mengubah saluran TV saat ini ketika Anda merasa Hollywood sedang berkhotbah kepada Anda. Tapi sebagai ibu dari seorang anak kulit hitam, saya tahu ketakutan yang dihadapi begitu banyak orang. Tidak ada ketenaran atau kekayaan yang bisa mengubah itu," imbuhnya.

Aktor dan sutradara Tyler Perry menggunakan pidatonya saat menerima Penghargaan Kemanusiaan Jean Hersholt untuk mengecam kebencian bernuansa rasial dan mendorong masyarakat untuk berusaha memulihkan diri dari situasi itu.

Tyler Perry menerima Penghargaan Kemanusiaan Gene Hersholt dalam siaran langsung ABC "Telecast of The 93rd Oscars" di Los Angeles, California, 25 April 2021. (Todd Wawrychuk / A.M.P.A.S. / Handout via REUTERS)

"Ibuku mengajariku untuk menolak kebencian. Ia mengajariku untuk menolak penilaian terselubung," kata Perry.

Travon Free, sutradara bersama film "Two Distant Strangers", yang memenangkan Oscar untuk kategori film pendek, juga menyuarakan ketidakadilan rasial. Menegaskan pesan filmnya yang berkisah tentang kematian seorang pemuda kulit hitam karena pertemuannya dengan polisi, Free mengenakan jas yang bertuliskan nama-nama orang yang tewas di tangan polisi.

Martin Desmond Roe dan Travon Pose berpose dengan piala mereka untuk Film Pendek Terbaik "Two Distant Strangers" di ruang pers acara penganugerahan piala Oscar, di Los Angeles, California, AS, 25 April 2021. (Chris Pizzello / Pool via REUTERS)

"Orang-orang yang tewas secara tidak proporsional adalah orang-orang kulit hitam. Aktor dan penulis James Baldwin pernah mengatakan bahwa hal paling tercela yang bisa dilakukan seseorang adalah tidak memedulikan penderitaan orang lain. Jadi saya hanya meminta Anda untuk peduli. Tolong jangan abaikan penderitaan kami." [ab/uh]