Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengukuhkan Kamis (6/8) bahwa potongan pesawat Boeing 777 yang ditemukan di pulau Reunion di Samudera Hindia berasal dari pesawat penerbangan MH370, terobosan pertama dalam pencarian pesawat yang menghilang 17 bulan lalu.
"Tim ahli internasional telah secara konklusif mengkonfirmasi bahwa potongan pesawat yang ditemukan dari pulau Reunion benar berasal dari MH370," ujar Najib dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang bulan Maret tahun lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya.
Malaysia Airlines segera merilis pernyataan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat ke-239 orang dalam pesawat naas itu. “Ini adalah kemajuan besar dalam kasus hilangnya MH370. Kami berharap akan lebih banyak puing ditemukan dan bisa menyelesaikan misteri ini,” kata maskapai itu.
Tetapi para pakar di Paris, di mana puing itu dianalisa, mengatakan belum bisa memastikan puing itu adalah bagian dari pesawat tersebut. Seorang jaksa Perancis mengatakan ada “kemungkinan kuat” puing itu berasal dari MH370, tetapi masih harus dikonfirmasi.
Para kerabat penumpang mengatakan satu pecahan sayap pesawat tidak akan memberi mereka kedamaian. Mereka mengatakan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dan keseluruhan pesawat itu harus ditemukan.
Pulau Reunion terletak antara Madagaskar dan Mauritius, ribuan kilometer dari lokasi ketika pesawat model Boeing 777 itu menghilang dari radar dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Tim SAR mencari di kawasan perairan Samudera Hindia dekat Australia dan tidak menemukan apapun. Belum ada kepastian apa penyebab hilangnya pesawat itu.