Malaysia akan menobatkan raja baru negara itu pada Rabu (31/1), setelah terpilihnya Sultan Ibrahim Iskandar, dari negara bagian wilayah selatan, Johor, ke tampuk monarki pada Oktober tahun lalu.
Tidak seperti para pemimpin tradisional Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim berbicara sangat terbuka mengenai politik. Dia dikenal memiliki banyak koleksi mobil dan motor mewah, serta memiliki bisnis yang beragam mulai dari real estat hingga pertambangan.
BACA JUGA: Mantan PM Malaysia Mahathir Kecam Penyelidikan Terhadap PutranyaRaja memiliki peran seremonial di Malaysia, termasuk bertindak sebagai pemimpin Islam di negara mayoritas Muslim tersebut, namun monarki menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir, karena ketidakstabilan politik berkepanjangan, mendorong raja yang berkuasa untuk menggunakan kekuasaan diskresi yang jarang digunakan.
Sembilan keluarga kerajaan Malaysia membentuk Dewan Penguasa yang kemudian melakukan pemungutan suara, untuk memilih seorang raja di antara mereka untuk masa jabatan lima tahun. Sultan Ibrahim akan mengambil alih jabatan dari petahana, Raja Al-Sultan Abdullah. [ns/rs]