Pemilu ini merupakan yang pertama setelah terjadinya kudeta tahun lalu yang membuat kelompok pemberontak Islamis merebut wilayah utara.
Pemerintah Mali menyatakan pemilihan presiden 28 Juli akan berlangsung sesuai rencana meskipun ada kekhawatiran mengenai masalah logistik.
Moussa Coulibaly, Menteri Pemerintahan Daerah Mali mengatakan kepada VOA hari Selasa bahwa tanggal pemilu tidak diperdebatkan lagi.
Coulibaly mengatakan departemennya, bukannya komisi pemilu Mali, adalah pihak yang memutuskan tentang pemilu.
Pemilu ini merupakan yang pertama setelah kudeta tahun lalu yang membuat kelompok-kelompok terkait al-Qaida merebut wilayah utara. Kelompok Islamis kemudian disingkirkan dari sana berkat ofensif militer yang dipimpin Perancis.
Bulan lalu, ketua komisi pemilu menimbulkan keraguan seperti mengenai apakah pemilu itu akan terselenggara, karena I mengatakan distribusi dan produksi kartu suara terlambat dari jadwal.
Moussa Coulibaly, Menteri Pemerintahan Daerah Mali mengatakan kepada VOA hari Selasa bahwa tanggal pemilu tidak diperdebatkan lagi.
Coulibaly mengatakan departemennya, bukannya komisi pemilu Mali, adalah pihak yang memutuskan tentang pemilu.
Pemilu ini merupakan yang pertama setelah kudeta tahun lalu yang membuat kelompok-kelompok terkait al-Qaida merebut wilayah utara. Kelompok Islamis kemudian disingkirkan dari sana berkat ofensif militer yang dipimpin Perancis.
Bulan lalu, ketua komisi pemilu menimbulkan keraguan seperti mengenai apakah pemilu itu akan terselenggara, karena I mengatakan distribusi dan produksi kartu suara terlambat dari jadwal.