Mali Tukar 4 Tawanan dengan Sandera Perancis

Presiden Perancis Francois Hollande (kanan) dan bekas tawanan al-Qaida Africa Utara yang baru saja dibebaskan, Serge Lazarevic, saling berpelukan seusai menyampaikan sambutan di bandara militer Villacoublay dekat Paris (10/12).

Pembebasan Serge Lazarevic pekan lalu menghidupkan kembali perdebatan antara negara-negara tentang apakah patut berunding dengan pelaku penyanderaan.

Pemerintah Mali mengatakan telah menukar empat tawanan untuk menjamin dibebaskannya seorang sandera Perancis yang disekap selama tiga tahun oleh kelompok al-Qaida cabang Afrika Utara.

Pembebasan Serge Lazarevic pekan lalu menghidupkan kembali perdebatan antara negara-negara tentang apakah patut berunding dengan pelaku penyanderaan.

Juru bicara pemerintah Mali, Mahamane Baby, mengungkapkan hari Minggu bahwa al-Qaida di Maghreb Islam menuntut pembebasan enam tawanan, "tetapi pemerintah hanya membebaskan empat orang, termasuk dua warga Mali."

Pemerintah Perancis belum secara terang-terangan mengukuhkan telah terjadinya pertukaran tawanan atau menjelaskan situasi pembebasan Lazarevic.

Perancis bersikeras tidak membayar uang tebusan dan tidak melakukan pertukaran tawanan, meskipun Presiden Francois Hollande mengakui bahwa negara-negara lain telah melakukan hal itu, mengutip kata-katanya, "untuk membantu kami."