Mali dikabarkan memiliki cukup persediaan pangan meski di tengah konflik, namun situasi lebih buruk di pedesaan terpencil.
Sebuah laporan baru mengatakan ada cukup makanan di Mali utara untuk memenuhi permintaan lokal, meskipun terjadi konflik baru-baru ini di wilayah tersebut.
Laporan dari Jaringan Sistem Peringatan Dini Bencana Kelaparan yang didanai Amerika mengatakan pedagang dari Mali selatan, Aljazair dan Niger terus memasok pasar di kota-kota utama Mali utara.
Laporan itu menyatakan situasinya lebih buruk di daerah-daerah pedesaan yang lebih terpencil, di mana dikatakan kebutuhan darurat tetap tinggi.
Laporan itu mengatakan pendapatan rumah tangga turun dan harga pangan naik di Mali utara, tetapi menurut prediksi situasi pangan secara keseluruhan akan membaik karena prospek panen yang baik dan perluasan program-program bantuan kemanusiaan.
Mali utara terjerumus ke dalam konflik awal tahun ini ketika separatis Tuareg mengulangi pemberontakan. Separatis dan Islamis radikal menguasai wilayah tersebut setelah pemerintah digulingkan dalam kudeta militer Maret.
Laporan dari Jaringan Sistem Peringatan Dini Bencana Kelaparan yang didanai Amerika mengatakan pedagang dari Mali selatan, Aljazair dan Niger terus memasok pasar di kota-kota utama Mali utara.
Laporan itu menyatakan situasinya lebih buruk di daerah-daerah pedesaan yang lebih terpencil, di mana dikatakan kebutuhan darurat tetap tinggi.
Laporan itu mengatakan pendapatan rumah tangga turun dan harga pangan naik di Mali utara, tetapi menurut prediksi situasi pangan secara keseluruhan akan membaik karena prospek panen yang baik dan perluasan program-program bantuan kemanusiaan.
Mali utara terjerumus ke dalam konflik awal tahun ini ketika separatis Tuareg mengulangi pemberontakan. Separatis dan Islamis radikal menguasai wilayah tersebut setelah pemerintah digulingkan dalam kudeta militer Maret.