Seorang manajer pasar swalayan Walmart menembaki sesama pegawai yang sedang berkumpul di ruang istirahat di toko mereka yang terletak di kota Chesapeake, Virginia, Rabu (23/11), kata seorang saksi mata. Enam orang tewas dalam penembakan massal kedua yang terjadi di AS dalam beberapa hari terakhir.
Pelaku juga mengakhiri nyawanya, kata Kepala Kepolisian Chesapeake Mark G. Solesky. Motif penembakan massal yang juga melukai empat orang lainnya itu masih belum diketahui.
“Enam orang tewas. Empat korban lainnya dirawat di rumah sakit sekitar dengan kondisi yang untuk sementara ini belum diketahui. Sedangkan pelaku tewas akibat apa yang kami yakini sebagai luka tembak yang disebabkan oleh dirinya sendiri,” kata Solesky. “Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa tidak ada risiko bagi masyarakat saat ini.”
Toko itu ramai pengunjung beberapa saat sebelum penembakan terjadi pada Selasa (22/11) malam, ketika orang-orang berbelanja kebutuhan Hari Thanksgiving, kata salah seorang pengunjung kepada salah satu stasiun televisi setempat.
Briana Tyler, salah satu pegawai di sana, mengatakan dalam program “Good Morning America” ABC bahwa para pegawai sedang berkumpul di ruang istirahat seperti biasanya sebelum pergantian giliran kerja.
BACA JUGA: Tersangka Penembakan Klub Malam Gay Colorado Hadapi Dakwaan Pembunuhan, Kejahatan Bermotif Kebencian“Saya mendongak dan manajer saya membuka pintu dan langsung melepaskan tembakan,” tuturnya, yang juga mengatakan bahwa “beberapa orang” langsung jatuh ke lantai.
“Ia tidak mengatakan satu patah kata pun, ia tidak mengatakan apa-apa,” lanjutnya.
Pelaku diidentifikasi sebagai Andre Bing, 31, ketua tim malam. Ia telah menjadi karyawan Walmart sejak 2010. Polisi mengatakan dia memiliki satu pistol dan beberapa magasin amunisi. [rd/em/ka/rs]