Mandy Walker, Satu-satunya Sinematografer Perempuan yang Dinominasikan di BAFTA Tahun Ini

  • Associated Press

Sinematografer Mandy Walker AM ASC ACS seusai menerima piala AACTA untuk karyanya dalam film "Elvis", 6 Desember 2022. (Twitter/Panavision)

Sinematografer Mandy Walker mendapat nominasi pertamanya dari The British Academy of Film and Television Arts atau BAFTA lewat karyanya dalam film garapan sutradara Baz Luhrmann, “Elvis”. Hal itu membuatnya merasa terkejut sekaligus senang atas pengakuan dari anggota BAFTA.

Mandy Walker menjadi satu-satunya sinematografer perempuan yang mendapat nominasi dalam ajang penghargaan film BAFTA tahun ini.

Kepada Associated Press, ia mengatakan, "Elvis merupakan film fitur ke-21 yang saya buat, jadi saya sudah cukup lama berkecimpung di sini. Saya telah melakukan berbagai pekerjaan, jadi saya sempat berpikir, saya mungkin tidak melakukannya lagi. Saya merasa sangat senang. Saya merasa bangga dengan film tersebut. Maksud saya, kami membuat film itu dengan baik."

Walker bersaing melawan James Friend dalam film “All Quiet On The Western Front,” Greig Fraser dalam film “The Batman, “Roger Deakins “Empire of Light” dan Claudio Miranda dalam “Top Gun: Maverick.”

Tahun lalu, Ari Wegner, sinematografer asal Australia, juga menjadi satu-satunya perempuan yang menerima nominasi dalam kategori yang sama. Ia menjadi perempuan pertama yang mendapat pengakuan para anggota BAFTA atas karya sinematografinya.

Your browser doesn’t support HTML5

Mandy Walker, Satu-satunya Sinematografer Perempuan yang Dinominasikan di BAFTA Tahun Ini

Dengan demikian, Walker melihat adanya perubahan di belakang layar.
"Saya telah berkecimpung lama dalam industri ini. Ketika pertama kali memulainya, hanya ada sedikit sinematografer perempuan, mungkin sekitar enam persen di dunia. Dan Anda tahu, umumnya kategori ini tidak terlalu inklusif, namun kini berubah. Saya kira, saat Ari Wegner menerima nominasi tahun lalu dari BAFTA dan Rachel Morrison mendapat nominasi piala Oscar untuk kategori sinematografi, situasi ini tampaknya membaik."

Walker juga berupaya sekuatnya untuk mendorong perempuan agar menggeluti bidang sinematografi. "Saya mempunyai beberapa murid yang saya latih, Anda tahu, saya berupaya keras untuk membuat lebih banyak perempuan masuk ke divisi saya, kemudian melatih dan membantu mereka untuk maju. Ini tentu saja akan berubah. Saya merasa ada perubahan dalam industri ini secara umum," jelasnya.


Walker sebelumnya menggarap film “Australia” pada tahun 2008 dengan sutradara Baz Luhrmann. Namun kali ini, ia mengakui ada tantangan yang berbeda saat melakukan pengambilan gambar film “Elvis”.

"Saya belum pernah melakukan pengambilan gambar film musikal. Inilah yang saya utarakan kepada sutradara Baz. Ia mengatakan, kamera harus dapat berdansa dengan aktor Austin. Kita harus terbang saat ia terbang," komentar Walker.

Mereka juga melakukan latihan dengan aktor pemeran utama Austin Butler untuk mengetahui bagaimana ia akan berdansa di atas panggung sehingga mereka benar-benar dapat meniru konser sungguhan yang dilakukan almarhum Elvis Presley.
Acara penganugerahan penghargaan film BAFTA akan diselenggarakan di London pada tanggal 19 Februari mendatang. [lj/uh]