Manila Gelar Unjuk Rasa Anti-Tiongkok

Para pengunjuk rasa bergerak menuju kantor perwakilan Tiongkok di Manila (11/5).

Di tengah-tengah sengketa Scarborough Shoal, para aktivis dan kelompok Filipina melancarkan aksi unjuk rasa anti-Tiongkok di Manila, Jum'at (11/5).
Ratusan demonstran berkumpul di luar gedung Kedutaan Besar Tiongkok di Manila Jumat untuk menunjukkan dukungan bagi Filipina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok mengenai rentetan pulau di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Banyak demonstran melambai-lambaikan bendera nasional, meneriakkan slogan-slogan, dan membawa spanduk serta tanda-tanda yang meminta pemerintah Tiongkok menarik kapal-kapalnya menjauh dari Scarborough Shoal yang diperebutkan, yang dikenal dengan nama Panatag di Filipina.

Pengurus Demonstrasi itu Emman Hizon mengatakan ia ingin masyarakat internasional membantu menyelesaikan sengketa yang sudah berlangsung sebulan itu.

Tiongkok telah mengeluarkan peringatan mengenai keselamatan kepada warga negaranya di Filipina, dan meminta Filipina menjamin bahwa demonstrasi itu berjalan damai. Tetapi demonstrasi itu tampaknya lebih kecil daripada yang diperkirakan dan tidak ada laporan mengenai tindak kekerasan.

Di Beijing, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei menuduh pemerintah Filipina mendorong demonstrasi itu, yang dikatakannya memperburuk situasi.

Beberapa demonstran Tiongkok juga berdemonstrasi di luar Kedutaan Besar Filipina di Beijing hari Jumat, di tengah-tengah penjagaan polisi yang ketat.

Sengketa tersebut sudah mulai lebih dari sebulan lalu, ketika kapal pengintai Tiongkok menghalangi kapal perang Filipina menangkap nelayan Tiongkok dekat Scarborough Shoal yang disengketakan.

Situasi semakin memanas, bahkan media pemerintah Tiongkok hari Kamis memberi indikasi kemungkinan perang. Namun tajuk rencana hari Jumat harian partai Komunis Global Times, tampak meredakan suasana dengan mengatakan harapan untuk semua pihak agar menghadapi sengketa ini dengan kepala dingin.