Mantan Astronot Apollo 17 Peringati 40 Tahun Misi ke Bulan

Mantan astronot Amerika Eugene Cernan dijuluki 'orang terakhir yang menginjakkan kaki di bulan.' (foto: Dok).

Astronot NASA dalam misi Apollo17 tahun 1972 memperingati 40 tahun misi menginjakkan kaki di bulan yang terakhir kali.

Dalam peringatan ke-40 Apollo17 di Chicago, dua astronot NASA, Eugene Cernan dan Harrison Schmitt, mengatakan dulu mereka mengira misi itu bisa membuka jalan bagi perjalanan ke antariksa, bukan bagian dari pelajaran sejarah.

Cernan mengatakan, “Kita akan kembali ke bulan atau ke Mars, tetapi tidak tahu kapan.”

Cernan, pensiunan astronot, adalah salah satu dari 12 orang yang pernah menginjakkan kaki di bulan, dan ia adalah yang terakhir yang melakukannya.“Bagi saya, hal ini sangat mengecewakan. Karena sampai 40 tahun kemudian, saya masih dijuluki ‘orang terakhir yang menginjakkan kaki di bulan’,” tambahnya.

Cernan dan sejawatnya dalam Apollo 17, astronot Harrison Schmitt, merayakan peringatan ke-40 misi Desember 1972 bersama astronot Jim Lovell di Planetarium Adler di Chicago.

Setelah mereka kembali ke Bumi tanggal 19 Desember 1972, Schmitt dan Cernan tidak mengira bahwa 40 tahun kemudian mereka memperingatinya sebagai akhir dari sebuah era.

“Saya kira 40, 50, atau 60 tahun lagi orang Amerika bisa menginjakkan kaki lagi di bulan. Saya sama sekali tidak mengira hal itu tidak akan terulang lagi,” tutur Schmitt.

Rencana untuk kembali menginjakkan kaki di bulan, yang dulu diusulkan Presiden George W. Bush, dibatalkan oleh Presiden Barack Obama.

Di tengah defisit anggaran dan lambannya pemulihan ekonomi, anggota Kongres Amerika tidak bersedia mengeluarkan anggaran untuk eksplorasi antariksa – sesuatu yang menurut Cernan hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan anggaran Amerika.

“Kami hanya menggunakan setengah sen dari setiap setiap dolar yang dibayarkan untuk pajak bagi ekpslorasi antariksa,” keluh Cernan.

Schmitt, yang pernah menjadi senator, mengatakan, NASA sendiri tekadnya tidak cukup kuat.

“Kita berhasil merebut peran sebagai pemimpin di bidang antariksa dari Uni Soviet sekitar 50 tahun lalu. Setengah abad kemudian, kita hanya seperti ini saja tidak berbuat banyak.Kita tidak mampu mengirim orang Amerika ke antariksa dengan perangkat keras buatan kita sendiri,” keluh Cernan lagi.

Karena misi pesawat ulang alik sekarang sudah dihentikan, perusahaan Space X milik Amerika mengembangkan wahana yang bisa mengirim orang ke dan dari orbit Bumi. Kapsul dengan awak manusia akan siap dalam beberapa tahun mendatang.

Namun, bagi pensiunan misi Apollo, itu saja belum cukup. Mereka yakin NASA harus memprioritaskan kembali misi ke bulan dan pada akhirnya ke Mars.