Mantan bintang kriket Pakistan, Imran Khan, melanjutkan protes damai menentang serangan misil AS di Pakistan dengan konvoi kendaraan bermotor menuju distrik kesukuan Waziristan Selatan, Minggu (7/10).
Khan dan pendukungnya dari Gerakan untuk Keadilan, bersama aktivis perdamaian lokal dan Barat, telah memulai protes damai mereka sejak hari Sabtu di Islamabad.
Khan menepis kekhawatiran bahwa konvoi itu kemungkinan akan diserang Taliban dan militan Islam lain. Reporter VOA di Islamabad Ayaz Gul mengatakan Khan berada dalam kendaraan lapis baja dan pengawal, sehingga tidak memungkinkan orang untuk mendekati Khan dengan mudah.
Hari Jumat, jurubicara Taliban Pakistan menyatakan tidak akan menyediakan keamanan bagi iring-iringan kendaraan bermotor itu dan menyebut Khan sebagai laki-laki kebarat-baratan dan sekuler.
Serangan pesawat tak berawak merupakan isu perdebatan antara Amerika dan Pakistan. Menurut Pakistan, serangan itu melanggar kedaulatannya. Sedangkan Amerika percaya pesawat-pesawat tak berawak adalah alat kunci dalam upaya mengalahkan al-Qaida.
Khan menepis kekhawatiran bahwa konvoi itu kemungkinan akan diserang Taliban dan militan Islam lain. Reporter VOA di Islamabad Ayaz Gul mengatakan Khan berada dalam kendaraan lapis baja dan pengawal, sehingga tidak memungkinkan orang untuk mendekati Khan dengan mudah.
Hari Jumat, jurubicara Taliban Pakistan menyatakan tidak akan menyediakan keamanan bagi iring-iringan kendaraan bermotor itu dan menyebut Khan sebagai laki-laki kebarat-baratan dan sekuler.
Serangan pesawat tak berawak merupakan isu perdebatan antara Amerika dan Pakistan. Menurut Pakistan, serangan itu melanggar kedaulatannya. Sedangkan Amerika percaya pesawat-pesawat tak berawak adalah alat kunci dalam upaya mengalahkan al-Qaida.