Mantan Direktur CIA Beri Kesaksian di Kongres Terkait Serangan di Benghazi

Mantan Direktur CIA, Jendral David Petraeus akan memberi kesaksian di hadapan Komite Intelijen DPR Amerika terkait serangan di Benghazi, Libya, hari ini (16/11)/

Mantan direktur Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA) David Petraeus akan memberi kesaksian di hadapan Komite Intelijen DPR terkait serangan bulan September di konsulat Amerika di Benghazi, Libya, Jumat (16/11).
DPR dan Komite Intelijen Senat memulai dengar keterangan tertutup hari Kamis (15/11) mengenai serangan di Benghazi, Libya, yang menewaskan Duta Besar Amerika Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lainnya, dengan kesaksian dari para pejabat intelijen dan kontra-terorisme Amerika.

Banyak anggota Kongres prihatin mengenai tidak memadainya penjagaan keamanan di konsulat itu, dan apakah pemerintahan Obama berusaha menyembunyikan informasi tersebut untuk menghindari situasi memalukan sebelum pemilihan presiden 6 November.

Petraeus meletakkan jabatannya sebagai pimpinan CIA pekan lalu setelah penyelidikan FBI mengungkapkan perselingkuhannya dengan penulis biografinya, Paula Broadwell. Insiden itu juga menimbulkan keprihatinan tentang kemungkinan adanya pelanggaran keamanan nasional.

Jaksa Agung Eric Holder mengatakan hari Kamis bahwa tidak ada pelanggaran keamanan nasional dalam skandal Petraeus itu.