Seorang mantan karyawan perusahaan penggali data terkait Donald Trump mengatakan mereka menggunakan algoritma yang "mengangkat berita palsu ke tingkat lebih tinggi" dengan menggunakan data yang diperoleh dari Facebook secara tidak layak.
Chris Wylie, mantan karyawan Cambridge Analytica, Senin (19/3), mengatakan dalam acara "Today" jaringan televisi NBC bahwa kelompok itu “menyuntikkan konten” ke sekitar seseorang untuk mengubah persepsi mereka mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengatakan perusahaan itu mengidentifikasi pemilih yang dapat dipengaruhi dan memberi mereka pesan yang mungkin benar atau mungkin tidak benar.
Wylie mengatakan tidak tahu sampai sejauh mana kampanye Trump menggunakan teknik tersebut. Tapi ia mengatakan mantan manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski bertemu dengan Cambridge Analytica pada 2015, sebelum Trump mengumumkan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.
Wylie mengklaim Cambridge menggunakan data yang dimilikinya ketika berbicara dengan bisnis Rusia. [my/ds]