Mantan Menhan AS Robert Gates mengatakan dalam buku memoirnya bahwa Presiden Obama bersikap skeptis atas penambahan pasukan di Afghanistan.
Pejabat Gedung Putih dan tokoh-tokoh Partai Republik memberikan komentar mereka tentang pernyataan mantan Menteri Pertahanan Robert Gates, yang dianggap tidak menguntungkan bagi Presiden Obama, wakil presiden Joe Biden dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Mantan Menhan Gates mengatakan dalam buku memoirnya, Presiden Obama bersikap skeptis atas penambahan pasukan di Afghanistan.
Namun, jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan hari Rabu, Gates adalah bagian dari tim pemerintah yang kuat, dan pendapatnya dibutuhkan untuk menjalankan “kebijakan yang lebih baik di Afghanistan.”
Gates adalah tokoh Partai Republik yang pernah ikut dalam pemerintahan Presiden George Bush dan bertugas selama dua tahun dalam pemerintahan Obama.
Menurut Gates, ia tidak meragukan dukungan Obama kepada pasukan Amerika yang dikirim ke luar negeri, tapi yang diragukannya adalah dukungan Obama bagi misi itu sendiri.
Kecaman atas Wakil Presiden Joe Biden dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton muncul karena kedua tokoh itu dianggap sebagai penantang utama dalam pemilihan Presiden tahun 2016.
Mantan Menhan Gates mengatakan dalam buku memoirnya, Presiden Obama bersikap skeptis atas penambahan pasukan di Afghanistan.
Namun, jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan hari Rabu, Gates adalah bagian dari tim pemerintah yang kuat, dan pendapatnya dibutuhkan untuk menjalankan “kebijakan yang lebih baik di Afghanistan.”
Gates adalah tokoh Partai Republik yang pernah ikut dalam pemerintahan Presiden George Bush dan bertugas selama dua tahun dalam pemerintahan Obama.
Menurut Gates, ia tidak meragukan dukungan Obama kepada pasukan Amerika yang dikirim ke luar negeri, tapi yang diragukannya adalah dukungan Obama bagi misi itu sendiri.
Kecaman atas Wakil Presiden Joe Biden dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton muncul karena kedua tokoh itu dianggap sebagai penantang utama dalam pemilihan Presiden tahun 2016.