Partai Sosialis di Perancis telah memilih mantan menteri muda Benoit Hamon sebagai calon presiden dalam kemenangan yang menurut para analis tidak akan mungkin memperkuat peluangnya untuk terpilih saat rakyat Perancis memberi suara dalam pemilihan presiden babak pertama bulan April.
Setelah hampir semua suara dihitung, hasil pemilihan pendahuluan babak kedua partai Sosialis itu menunjukkan Hamon memperoleh hampir 59 persen suara, yang mengalahkan saingannya yang berhaluan moderat Manuel Valls, mantan perdana menteri. Valls telah mengakui kekalahannya.
“Negara kita membutuhkan calon dari golongan kiri tetapi seorang calon kiri yang modern dan inovatif yang memandang ke masa depan,” kata Hamon yang berusia 49 tahun dan disambut oleh para pendukungnya dalam pidato kemenangannya.
Para analis memberi partai Sosialis, yang diperlemah dan terpecah oleh kepresidenan Francois Holland yang sangat tidak popular, hampir tidak mempunyai peluang untuk maju melewati pemilihan presiden babak pertama tanggal 23 April.
Kalau tidak ada calon yang memperoleh lebih dari separuh jumlah suara, dua calon teratas akan maju ke pemilihan presiden babak kedua tanggal 7 Mei mendatang. [gp]