Mantan panglima Angkatan Darat Srilanka tampil di pengadilan militer hari Senin untuk yang pertama kalinya sejak ia memenangkan sebuah kursi di parlemen dalam pemilu awal bulan ini.
Sarath Fonseka dituduh merencanakan karir politik saat masih aktif dalam dinas militer dan melanggar aturan pembelian peralatan militer. Ia menolak kedua tuduhan tersebut.
Aliansi Demokratik Pimpinan Fosenka memenangkan lima kursi diparlemen yang beranggotakan 225 orang. Para pendukungnya minta agar mantan panglima Angkatan darat itu menghadiri pembukaan parlamen hari Kamis.
Fonseka dipuji sebagai pahlawan perang karena perannya mengalahkan pemberontak Macan Tamil tahun lalu setelah 25 tahun perang saudara. Namun mantan jenderal bintang empat itu keluar dari angkatan darat bulan November dan mengeluh bahwa presiden Mahinda Rajapaksa menyingkirkannya menyusul kemenangan militer itu.