Seorang mantan pejabat pertahanan Rusia ditahan hari Kamis (29/8), atas tuduhan penipuan, menurut media pemerintah Rusia. Penahanan itu menandai penangkapan terbaru terhadap seorang pejabat senior militer di Rusia.
Mantan wakil menteri pertahanan Pavel Popov menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara jika didakwa dan dinyatakan bersalah, lapor media pemerintah Rusia hari Kamis.
Popov menjabat sebagai wakil menteri pertahanan dari tahun 2013 hingga Juni 2024, ketika ia diberhentikan berdasarkan keputusan presiden.
Penangkapan Popov tampaknya merupakan bagian dari tindakan keras yang meluas terhadap penyalahgunaan jabatan di eselon atas militer Rusia. Mantan pejabat itu kini menjadi tokoh militer kedelapan yang ditangkap atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan penyalahgunaan jabatan dalam beberapa bulan terakhir.
Kasus Popov itu terkait dengan aktivitas bisnis di Taman Patriot Moskow. Taman yang dibuat untuk membangkitkan patriotisme di kalangan generasi muda Rusia itu memiliki pangkalan udara, museum, dan Katedral Angkatan Bersenjata Rusia.
BACA JUGA: Rusia Tangkal 92 Warga Negara ASPopov memimpin pembangunan di Patriot Park itu. Ia dituduh memugar sejumlah propertinya sendiri di wilayah Moskow dengan biaya dari pembangunan taman itu, menurut media pemerintah Rusia. Ia juga dituduh, memaksa para pekerja melakukan pekerjaan untuknya secara gratis.
Svetlana Petrenko, dari Komite Investigasi Rusia mengatakan kepada kantor berita negara, Tass bahwa Popov memaksa para pekerja Patriot Park untuk merenovasi “apartemen-apartemen miliknya di luar kota tanpa membayarnya.”
Berbagai properti Popov bernilai $5,5 juta dan penyelidik sedang menyelidiki apakah semua properti itu diperoleh secara legal, tambah Petrenko. [ps/ab]