Mantan Penasihat Media PM Cameron Ditahan dalam Skandal Tabloid Inggris

Mantan kepala urusan komunikasi Perdana Menteri Inggris, Andy Coulson

Andy Coulson, mantan pemimpin redaksi tabloid News of the World, ditahan atas dakwaan korupsi dan berkomplot untuk menyadap komunikasi.

Mantan kepala komunikasi Perdana Menteri Inggris David Cameron, serta seorang mantan redaktur, ditangkap hari Jumat dalam rangka penyelidikan tuduhan penyadapan telepon yang melibatkan tabloid News of the World.

Mantan jurubicara Cameron, Andy Coulson, yang pernah bekerja sebagai seorang redaktur suratkabar itu, ditahan karena dicurigai korupsi dan berkomplot menyadap komunikasi. Mantan redaktur kerajaan suratkabar itu, Clive Goodman, juga dibawa ke tahanan.

Kedua pria itu sudah dibebaskan sekarang dengan uang jaminan, tetapi Coulson harus melapor ke polisi bulan Oktober. Coulson berhenti bekerja di suratkabar tadi tahun 2007, pada tahun ketika Goodman dan seorang penyelidik swasta masuk tahanan karena tuduhan mereka menyadap telepon para staff kerajaan. Associated Press juga melaporkan polisi telah menangkap orang yang ketiga dalam skandal itu.

Polisi juga menggledah kamar berita tabloid yang kedua, Daily Star, dimana Goodman bekerja sejak dibebaskan.

Perdana Menteri Cameron mengatakan kepada wartawan hari Jumat bahwa ia memberi Coulson kesempatan kedua kalinya untuk bekerja sebagai penasehat media setelah mantan pimpinan News of the World itu memberi jaminan bahwa ia tidak mengetahui sama sekali insiden itu. Tetapi, Cameron mengakui bahwa tindakannya mengangkat Coulson tidak berjalan dengan baik.

Perdana Menteri Inggris itu dikutip mengatakan ia bertanggung-jawab penuh atas keputusannya untuk mengangkat Coulson, yang meletakkan jabatan bulan Januari ketika menjadi jelas tuduhan penyadapan itu sudah menyebar luas.

Media Inggris mengungkapkan pekan ini bahwa penyelidikan tabloid tersebut telah meluas hingga mencakup tuduhan bahwa tabloid itu menguping pesan-suara atau voice-mails yang dikirim ke telepon anak-anak sekolah yang dibunuh, korban terorisme dan tentara yang gugur. Tuduhan-tuduhan lain mencakup pembayaran uang suap kepada polisi untuk memperoleh informasi.

Pengungkapan itu telah menimbulkan kemarahan masyarakat dan memaksa perusahaan induk koran itu, News Corporations, untuk mengumumkan bahwa tabloid yang berusia 168 tahun dan paling laris itu akan ditutup setelah menerbitkan edisi hari Minggu berikut.

Cameron berjanji hari Jumat bahwa seorang hakim akan memimpin interogasi penuh dan terbuka mengenai skandal itu setelah polisi menyelesaikan penyelidikannya. Ia juga berjanji akan mengangkat dewan independen untuk membuat rancangan peraturan baru bagi organisasi-organisasi berita Inggris, yang ia tuduh telah gagal mengatur dengan wajar perilaku mereka sendiri.

Perdana Menteri mengatakan para pemimpin partai-partai politik Inggris telah lama mengabaikan praktek media yang buruk demi memperoleh dukungan surat-surat kabar.