Mantan pengacara Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan jaksa khusus yang sedang menyelidiki campur tangan Rusia pada pemilu presiden 2016 kemungkinan akan mengajukan panggilan sidang yang akan secara resmi memaksa presiden memberikan kesaksian terkait penyelidikan tersebut.
John Dowd mengatakan kepada Associated Press dan Reuters bahwa jaksa khusus Robert Mueller, dalam pertemuannya dengan tim kuasa hukum Trump awal Maret lalu, membahas kemungkinan mengajukan subpoena terhadap Trump. Pernyataan Dow ini mengukuhkan laporan sebelumnya yang muncul di suratkabar The Washington Post.
Dowd mundur dari tim kuasa hukum Trump tidak lama setelah bertemu dengan Mueller. Mueller juga sedang menyelidiki apakah kubu kampanye Trump berkoordinasi dengan Rusia dalam usaha campur tangannya pada pemilu, dan apakah Trump melakukan tindakan yang mengganggu jalannya penyelidikan campur tangan tersebut.
Trump telah berulangkali membantah tuduhan bahwa kubu kampanyenya berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilu 2016 dan menyebut penyelidikan Mueller sebagai tindakan mengada-ada.
The New York Times mempublikasikan daftar 44 pertanyaan yang katanya hendak diajukan oleh Mueller kepada Trump, sebagai bagian dari penyelidikannya atas campur tangan Rusia dalam pemilu tahun 2016.
Harian itu melaporkan bahwa daftar tersebut disusun oleh para pengacara Trump berdasarkan atas pertanyaan-pertanyaan yang dibacakan kepada mereka oleh para penyelidik khusus.
Pertanyaan tersebut berkisar tentang pemecatan mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dan mantan direktur FBI James Comey, dan pertanyaan mengenai apa yang diketahui Trump mengenai dugaan koordinasi antara tim kampanyenya tahun 2016 dengan Rusia. [ab/uh]