Mantan PM Pakistan Imran Khan pada Rabu (9/8) menghadiri sidang banding atas hukumannya terkait kasus korupsi, sehari setelah komisi pemilihan Pakistan melarangnya memegang jabatan publik selama lima tahun karena hukuman tersebut.
Komisi mengumumkan pendiskualifikasiannya beberapa jam setelah Khan mengajukan banding ke pengadilan tinggi di Islamabad.
Sher Afzal Marwat, anggota tim hukum Khan, mengatakan, “Mendapatkan jaminan bagi Ketua Pakistan Tehreek-e-Insaf, Khan, bukanlah tugas berat karena ini adalah hukuman jangka pendek, dan praktik pengadilan ini adalah di mana masa hukumannya berkisar dari dua tahun hingga lima tahun. Biasanya hukuman semacam itu ditangguhkan berdasarkan pasal 426 Cr.P.C. Jadi jelas, kami mengharapkan perlakuan seperti itu akan diberikan kepada ketua PTI (Khan) dan ia akan dibebaskan dengan jaminan, kemungkinan besar dalam pekan ini.”
BACA JUGA: Pakistan Larang Mantan Perdana Menteri Imran Khan Berpolitik Selama Lima TahunPolisi menangkap pemimpin oposisi berusia 70 tahun itu pada Sabtu, beberapa menit setelah pengadilan federal memvonis ia bersalah atas “praktik-praktik korup” dan menjatuhinya hukuman tiga tahun penjara karena dituduh menyembunyikan pendapatan dari penjualan hadiah negara yang ia peroleh semasa menjabat dari tahun 2018 hingga 2022.
Vonis terhadap Khan dan pendiskuaslifikasiannya setelah itu terjadi sehari sebelum PM Shehbaz Sharif dijadwalkan akan membubarkan pemerintah dan badan legislatif Majelis Nasional, majelis rendah di parlemen.
Langkah yang diperkirakan tersebut akan membuka jalan bagi pemerintahan sementara untuk mengambil alih dan mengawasi pemilihan baru di Pakistan dalam 90 hari, sesuai dengan konstitusi. [uh/ab]