Mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra dipindahkan ke rumah sakit semalam, kata para pejabat pada Rabu (23/8). Hal tersebut dilakukan berkenaan dengan kekhawatiran mengenai kondisi jantung dan tekanan darah tingginya pada malam pertamanya di penjara setelah ia pulang dari pengasingan dirinya.
Kondisi terkini Thaksin yang berusia 74 tahun, miliarder pendiri partai populis Pheu Thai, belum jelas pada Rabu. Perwakilannya tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Departemen Pemasyarakatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Thaksin merasakan sesak di dada dan tekanan darahnya tinggi, dan ia dirujuk ke rumah sakit polisi Bangkok pada Rabu sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Thaksin kembali ke negaranya pada Selasa (22/8) dan dikawal ke penjara dalam kejadian dramatis yang mencuri perhatian dari sekutu politiknya, Srettha Thavisin, yang terpilih sebagai perdana menteri dalam pemungutan suara di parlemen pada sore harinya.
Srettha dari Partai Pheu Thai dikukuhkan sebagai perdana menteri setelah mendapat dukungan kerajaan, kata seorang pejabat parlemen pada Rabu (23/8).
Polisi mengatakan Thaksin diopname karena penjara tidak dapat menjamin ia dapat memperoleh perawatan yang tepat.
“Penjara telah menilai situasinya dan melihat bahwa mereka kekurangan dokter dan peralatan medis yang dapat merawat pasien,” kata Asisten Kepala Kepolisian Nasional Letjen Prachuab Wongsuk kepada Reuters.
Mahkamah Agung mengukuhkan pada Selasa (22/8) bahwa Thaksin harus menjalani hukuman penjara delapan tahun setelah divonis bersalah menyalahgunakan kekuasaan dan konflik kepentingan.
BACA JUGA: Mantan PM Thailand Thaksin Masuk Penjara setelah Kembali dari PengasinganThaksin didampingi oleh delapan pengawal penjara sewaktu ia dipindahkan dini hari, kata Ayuth Sintoppant, direktur jenderal di Departemen Pemasyarakatan kepada Reuters.
Kepulangan politisi paling terkenal di Thailand itu disambut dengan perayaan oleh para pendukungnya dan liputan media mengenai kedatangannya di Bangkok dengan jet pribadinya, dan pemindahannya ke penjara tidak lama setelah itu.
Kepulangannya dan naiknya Srettha ke tampuk kekuasaan yang secara mengejutkan berlangsung lancar akan menambah spekulasi bahwa Thaksin yang berpengaruh telah mencapai kesepakatan dengan musuh-musuhnya di kalangan militer dan politik agar ia bisa kembali dengan selamat. Thaksin mungkin juga dibebaskan lebih cepat dari penjara. Namun, Thaksin dan Pheu Thai membantah hal itu. [uh/ab]