Mantan kepala polisi Chongqing, Wang Lijun, yang sempat bersembunyi di Kedubes Amerika di Chengdu, mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota parlemen.
Mantan polisi yang kedatangannya ke konsulat Amerika memicu skandal politik terbesar di Tiongkok dalam dua puluh tahun terakhir, telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota parlemen. Keputusannya itu, kata media pemerintah, Sabtu, melicinkan jalan bagi pengajuan dakwaan kriminal terhadap dirinya.
Wang Lijun, mantan kepala polisi Chongqing, sempat bersembunyi di konsulat Amerika di Chengdu, Februari lalu. Tindakannya itu pada akhirnya mengakibatkan pemecatan mantan pemimpin Chongqing Bo Xilai dari posisi tinggi di Partai Komunis dan memicu ketidakpastian mengenai peralihan kepemimpinan yang penting partai itu.
Kantor berita Xinhua mengatakan pihak berwenang di Chongqing pada 26 Juni telah menerima pengunduran diri Wang sebagai seorang wakil di parlemen.
Laporan itu tidak dirinci lebih jauh, namun tindakan itu menghapuskan kekebalan Wang dari tuntutan hukum sebagai anggota parlemen.
Sumber-sumber di kepolisian mengatakan, Wang khawatir nyawanya terancam setelah ia menuduh bahwa istri Bo terlibat dalam kematian pengusaha Inggris Neil Heywood.
Wang Lijun, mantan kepala polisi Chongqing, sempat bersembunyi di konsulat Amerika di Chengdu, Februari lalu. Tindakannya itu pada akhirnya mengakibatkan pemecatan mantan pemimpin Chongqing Bo Xilai dari posisi tinggi di Partai Komunis dan memicu ketidakpastian mengenai peralihan kepemimpinan yang penting partai itu.
Kantor berita Xinhua mengatakan pihak berwenang di Chongqing pada 26 Juni telah menerima pengunduran diri Wang sebagai seorang wakil di parlemen.
Laporan itu tidak dirinci lebih jauh, namun tindakan itu menghapuskan kekebalan Wang dari tuntutan hukum sebagai anggota parlemen.
Sumber-sumber di kepolisian mengatakan, Wang khawatir nyawanya terancam setelah ia menuduh bahwa istri Bo terlibat dalam kematian pengusaha Inggris Neil Heywood.