Mantan presiden Filipina Fidel Ramos dimakamkan dalam acara kenegaraan hari Selasa (9/8). Keluarga Ramos mengatakan ia meninggal dunia pada 31 Juli dalam usia 94 karena komplikasi COVID-19 di Makati Medical Center.
Ramos dipuji sebagai mantan jenderal, yang semula mendukung kemudian membantu menyingkirkan diktator dan menjadi pembela demokrasi serta pembaharu di Filipina. Guci berisi abu jenasah jenderal yang mendapat pendidikan di AS ini ditempatkan di dalam peti berselubung bendera Filipina.
Abu jenasahnya ditempatkan di makamnya setelah upacara yang dipimpin oleh pasukan kehormatan dan keluarganya, yang dihujani kelopak bunga dari dua helikopter. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menghadiri acara tersebut.
Marcos Jr. adalah putra mantan diktator Filipina, yang penggulingannya pada tahun 1986 terjadi setelah Ramos – yang ketika itu pejabat tinggi di Kepolisian Filipina – dan Menteri Pertahanan Juan Ponce Enrile menarik dukungan mereka sebagai tanda pembelotan, yang disusul oleh protes dukungan militer secara besar-besaran. [uh/ab]