Pengadilan Pakistan telah menyerahkan mantan presiden negara itu ke badan anti-korupsi nasional untuk pemeriksaan mengenai kasus pencucian uang bernilai jutaan dolar.
Asif Zardari akan ditahan selama sepuluh hari sambil menunggu investigasi atas tuduhan korupsi tersebut.
Perintah pengadilan hari Selasa itu dikeluarkan sehari setelah Zardari ditangkap menyusul penolakan permohonan sebagai tahanan luar dengan jaminan yang diajukannya sendiri maupun yang diajukan oleh adik perempuannya, Faryal Talpur. Namun pihak berwenang tidak menangkap Faryal Talpur, dan tidak ada penjelasan yang diberikan mengenai kebijakan tersebut.
Baik mantan presiden Zardari yang kini menjadi anggota di majelis rendah di Parlemen, maupun adiknya, Faryal Talpur, dituduh memegang puluhan rekening bank palsu. Mereka membantah melakukan kesalahan.
Partai Rakyat Pakistan pimpinan Zardari yang beroposisi mengatakan tuduhan itu bermotivasi politik. Pemerintah membantah berada di balik penangkapan itu, atau menekan badan anti-korupsi independen untuk bertindak. (lt)