Mantan Presiden Taiwan akan Lakukan Lawatan Sensitif ke Praha

Mantan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambaikan tangannya dalam acara inagurasi presiden baru Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim, di luar gedung kantor kepresidenan di Taipei, pada 20 Mei 2024. (Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins)

Mantan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan mengunjungi Republik Ceko pada bulan ini, kata kantor kepresidenan Taiwan pada Senin (7/10). Kunjungan itu merupakan kunjungan sensitif bagi seorang politisi senior yang berulang kali dikecam Beijing sebagai seorang "separatis."

Republik Ceko, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan yang diklaim China, namun kedua belah pihak semakin akrab ketika Beijing meningkatkan ancaman militer terhadap pulau itu dan di saat yang bersamaan Taipei tengah mencari teman baru di Eropa Timur dan Tengah.

Tsai yang mengakhiri masa jabatannya pada Mei lalu, akan mengunjungi Praha dan menyampaikan pidato pada konferensi Forum 2000 yang dimulai pada 13 Oktober, kata tiga sumber yang mengetahui masalah itu kepada kantor berita Reuters. Semua sumber berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

BACA JUGA: Perdana Menteri Baru Jepang Tunjukkan Hasrat Memperkuat Aliansi dengan AS 

Ketika berada di Republik Ceko, Tsai dijadwalkan bertemu dengan para politisi senior Ceko dan Eropa lainnya, kata sumber-sumber tersebut.

"Hubungan Taiwan dengan Republik Ceko dan Eropa semakin dekat dalam beberapa tahun ini, khususnya dalam geopolitik dunia," kata salah satu sumber yang mengetahui langsung lawatan Tsai.

“Maka, bagi mantan presiden yang baru saja meninggalkan jabatannya, kunjungan tersebut sangat berarti,” kata sumber itu.

Kantor Tsai mengatakan: "Ketika ada konfirmasi, kami akan secara resmi menjelaskannya kepada Anda."

Sumber lain, yang mengetahui langsung lawatan itu mengatakan, perjalanan tersebut sensitif dan perlu "sikap berhati-hati dalam hal keselamatan" karena kekhawatiran akan adanya spionase dan pelecehan yang dilakukan oleh China.

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Presiden Lai Ching-te mendukung penuh kunjungan Tsai ke negara-negara Eropa termasuk Republik Ceko itu dan berharap untuk terus memperdalam hubungan antara Taiwan dan Eropa.

BACA JUGA: Xi Komentari Modernisasi China dan Isu Taiwan dalam Jamuan di Beijing

"Mantan Presiden Tsai sangat dipercaya secara internasional oleh para sekutu demokratis. Sebagai mantan presiden, ia mewakili Taiwan secara internasional dan merupakan juru bicara terbaik Taiwan," kata Lai dalam pernyataannya.

Kementerian Luar Negeri China tidak segera merespons permintaan komentar terkait isu ini.

Forum 2000 dengan pertemuan puncaknya yang digelar di Praha pada 13 hingga 15 Oktober itu, mengumpulkan para pemimpin dan pemikir dari seluruh dunia untuk membahas demokrasi, hak asasi manusia dan masyarakat madani. Forum tersebut juga tidak merepons permintaan komentar. [ps/uh/rs]