Mantan Senator Amerika Bob Graham mengatakan rakyat Amerika “mampu sepenuhnya” memutuskan tentang 28 halaman dalam dokumen rahasia yang membahas kemungkinan dukungan asing bagi mereka yang melakukan serangan teror 11 September 2001.
Halaman-halaman tersebut berasal dari laporan komite gabungan di Kongres yang dilansir 14 tahun silam. Tetapi presiden ketika itu, George W Bush, memerintahkan agar bagian tersebut tidak diikutkan dalam 800 halaman lain yang diungkapkan kepada umum.
Beberapa pejabat yang memiliki akses ke halaman tersebut telah mengeluarkan pernyataan yang secara tidak langsung menyebut Arab Saudi, tetapi tidak mengemukakan rinciannya, sehingga dugaan mengenai keterkaitan tersebut masih menjadi misteri bagian sebagian besar masyarakat.
“Sumpah untuk menjaga kerahasiaan menghalangi saya untuk membahas rincian bahan tersebut. Meskipun saya tidak dapat mengungkapkan rincian itu, saya sangat yakin rakyat Amerika patut mengetahui mengapa isu ini begitu penting,” tulis Graham dalam tajuk yang dimuat Washington Post Rabu malam.
Ia adalah pendukung kuat desakan untuk melansir halaman-halaman yang dirahasiakan itu kepada masyakarat. Ia mengatakan seorang pejabat Gedung Putih memberitahunya bahwa Presiden Barack Obama akan mengambil keputusan sebelum bulan Juni dan bahwa ia menganggap hal tersebut sebagai “langkah di arah yang tepat.”
Graham menulis bahwa optimismenya mengenai hal tersebut memudar setelah menyaksikan wawancara Direktur CIA John Brennan dalam acara “Meet the Press” dengan stasiun televisi NBC pada 1 Mei lalu.
Brennan mengatakan informasi dalam 28 halaman itu “tidak kuat, tidak diperiksa dan tidak dianggap akurat.” Ia mengatakan laporan komite di kongres itu hanyalah langkah pertama, yang ditindaklanjuti kemudian oleh Laporan Komisi 11 September yang lebih luas yang memutuskan tidak ada bukti yang mengindikasikan keterkaitan antara pemerintah Saudi atau warganegara Saudi dan al-Qaida. [uh/ab]