Maradona meminta Paus Fransiskus untuk untuk mendorong reformasi dan mengubah Vatikan dari "sebuah kebohongan" menjadi lembaga yang memberikan lebih banyak pada masyarakat.
Legenda sepakbola Diego Maradona telah mendesak sesama warga Argentina, Paus Fransiskus, untuk mendorong reformasi dan mengubah Vatikan dari "sebuah kebohongan" menjadi lembaga yang memberikan lebih banyak pada masyarakat.
"Ia harus mengubah sebuah negara seperti Vatikan agar lebih dekat pada orang-orang," ujar Maradona dalam sebuah stasiun televisi Piuenne di Naples, Italia, dalam sebuah program yang dijadwalkan ditayangkan Kamis malam (15/5).
"Vatikan, bagi saya, adalah sebuah kebohongan karena bukannya memberi pada orang-orang, malah mengambil (dari mereka). Semua paus telah melakukannya dan saya tidak ingin ia berbuat sama," ujar Maradona.
Wawancara itu direkam di Dubai, tempat mantan kapten Argentina pemenang Piala Dunia dan penyerang klub Napoli pada 1980an itu sekarang bekerja sebagai duta olahraga.
"Saya kecewa pada Vatikan namun saya percaya pada Anda karena Anda membuat perubahan dan menunjukkan kita ke arah hal-hal yang lebih manusiawi, hal-hal yang ingin saya lihat di Gereja," ujarnya tentang Paus yang ia sebut
Memanggil Paus sebagai "Francisquito" (Francis Kecil), Maradona mengatakan:
"Francis Kecil, saya ingin bertemu dan berbicara dan mengatakan banyak hal serta mengatakan hal-hal yang harus Anda lakukan untuk dunia. Dengan cara ini, kita akan memiliki Paus."
Fransiskus, paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun, mengatakan ia ingin Gereja lebih dekat dengan kaum papa.
Ia telah meminta para pastor untuk lebih rendah hati dan ia telah memberi contoh dengan tidak mendiami apartemen-apartemen luas yang digunakan para pendahulunya. Fransiskus juga telah menyerahkan limosin paus dan bepergian di sekitar Roma menggunakan mobil Ford Focus. (Reuters)
"Ia harus mengubah sebuah negara seperti Vatikan agar lebih dekat pada orang-orang," ujar Maradona dalam sebuah stasiun televisi Piuenne di Naples, Italia, dalam sebuah program yang dijadwalkan ditayangkan Kamis malam (15/5).
"Vatikan, bagi saya, adalah sebuah kebohongan karena bukannya memberi pada orang-orang, malah mengambil (dari mereka). Semua paus telah melakukannya dan saya tidak ingin ia berbuat sama," ujar Maradona.
Wawancara itu direkam di Dubai, tempat mantan kapten Argentina pemenang Piala Dunia dan penyerang klub Napoli pada 1980an itu sekarang bekerja sebagai duta olahraga.
"Saya kecewa pada Vatikan namun saya percaya pada Anda karena Anda membuat perubahan dan menunjukkan kita ke arah hal-hal yang lebih manusiawi, hal-hal yang ingin saya lihat di Gereja," ujarnya tentang Paus yang ia sebut
Memanggil Paus sebagai "Francisquito" (Francis Kecil), Maradona mengatakan:
"Francis Kecil, saya ingin bertemu dan berbicara dan mengatakan banyak hal serta mengatakan hal-hal yang harus Anda lakukan untuk dunia. Dengan cara ini, kita akan memiliki Paus."
Fransiskus, paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun, mengatakan ia ingin Gereja lebih dekat dengan kaum papa.
Ia telah meminta para pastor untuk lebih rendah hati dan ia telah memberi contoh dengan tidak mendiami apartemen-apartemen luas yang digunakan para pendahulunya. Fransiskus juga telah menyerahkan limosin paus dan bepergian di sekitar Roma menggunakan mobil Ford Focus. (Reuters)