Marinir AS Tangguhkan Operasi SAR untuk Cari Personil yang Hilang

Pesawat Marinir AS MV-22 Osprey mendarat di dek kapal penyerang amfibi di lepas pantai Sydney, Australia. (Foto:dok)

Pejabat-pejabat militer Amerika hari Minggu (6/8) menangguhkan operasi pencarian dan penyelamatan tiga marinir yang hilang setelah pesawat jenis Osprey mereka jatuh ke laut di lepas pantai timur Australia ketika berupaya mendarat.

Korps Marinir dan Angkatan Laut Amerika menangguhkan operasi itu dan sebagai gantinya melancarkan operasi pemulihan, demikian pernyataan tertulis pangkalan marinir di Jepang – Kamp Butler, yang pada dasarnya mengukuhkan bahwa pihak militer tidak berharap bisa menemukan ketiga marinir yang hilang itu dalam keadaan hidup.

Keluarga marinir tersebut telah diberitahu, dan pasukan pertahanan Australia telah membantu pasukan Amerika dalam upaya-upaya tersebut, tambah pernyataan itu.

Pesawat jenis MV-22 Osprey yang terbang dari USS Bonhomme Richard sedang melakukan operasi militer yang dijadwalkan pada hari Sabtu (5/8) ketika jatuh. Beberapa pesawat dan kapal segera melakukan operasi pencarian, yang kemudian berhasil menyelamatkan 23 dari 26 personil.

Pesawat itu berada di Australia untuk mengikuti latihan militer gabungan yang dilakukan Amerika dan Australia bulan lalu di Teluk Shoalwater, di negara bagian Queensland. Latihan Talisman Sabre itu adalah latihan dua tahunan antara kedua negara, yang melibatkan lebih dari 30 ribu tentara dan 200 pesawat terbang.

Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan insiden hari Sabtu itu terjadi di lepas pantai Teluk Shoalwater. (em)