Sebuah pernyataan dari Kementerian Olahraga Sabtu (8/11) malam mengatakan, karena penyebaran wabah Ebola, Maroko bersikeras atas seruannya menunda turnamen itu hingga setahun kemudian. Maroko dijadwalkan akan menjadi tuan rumah turnamen yang sebelumnya ditetapkan berlangsung dari tanggal 17 Januari hingga 8 Februari itu.
Konfederasi Sepakbola Afrika telah berulangkali menolak seruan untuk menunda turnamen itu dan hari Senin lalu memberi Maroko waktu lima hari untuk menyepakati penyelenggaraan turnamen sesuai jadwal atau mereka akan menunjuk tuan rumah baru.
Organisasi itu akan mengadakan pertemuan Selasa depan untuk membuat keputusan akhir apakah akan menunda atau menunjuk negara lain. Sejauh ini tidak jelas apakah ada negara lain yang siap mengambil tanggung jawab itu.
Afrika Selatan, Mesir dan Sudan, yang merupakan pengganti yang dicadangkan, telah mengatakan, mereka tidak bersedia menyelenggarakan turnamen itu. Laporan-laporan media menyebutkan, Ghana dan Nigeria kemungkinan bersedia menyelenggarakannya.