Maroko Kembali Bergetar, Tim Penyelamat dan Awak Media Lari ke Tempat Aman

  • Associated Press

Seorang warga tampak berdiri di antara reruntuhan bangunan di desa Douzrou, provinsi al-Haouz, Maroko, pada 12 September 2023. Wilayah tersebut hancur dilanda gempa pada 8 September lalu. (Foto: AFP/Fadel Senna)

Sejumlah jurnalis dan tim penyelamat, pada Rabu (13/9), bergegas menyelamatkan diri ketika Maroko kembali dilanda gempa yang dirasakan di Imi N'Tala di Provinsi Al Haouz.

Desa Imi N'Tala hancur dalam hitungan detik pada Jumat (8/11) malam lalu ketika gempa berkekuatan 6,8 magnitudo melanda area tersebut.

Pada Rabu (13/9), hanya beberapa bangunan yang tampak masih berdiri. Sebagian besar penduduk setempat berada di tempat-tempat penampungan.

Di tengah upaya penyelamatan, terdapat kisah-kisah keberanian, termasuk kisah seorang penduduk, Omar El Kadi, 70, yang menyelamatkan banyak tetangganya.

BACA JUGA: Korban Tewas Akibat Gempa di Maroko Capai 2.862 Orang, Cedera 2.562

Pasca gempa, ia berlari menyelamatkan penduduk lainnya. Ia berhasil menyelamatkan 10 orang.

Bantuan terus berdatangan ke desa tersebut, dan beberapa dermawan dari wilayah Assa-Zag di Maroko selatan datang dengan setidaknya tiga mobil pick-up penuh dengan hewan ternak.

Mereka memberikan kambing kepada penduduk desa dan juga kepada masyarakat yang tinggal di jalan menuju Imi N'Tala.

Meskipun demikian, beberapa LSM menyerukan kepada pihak berwenang Maroko agar berbuat lebih banyak bagi para penyintas di wilayah pegunungan itu, di mana musim dingin membuat situasinya menjadi lebih sulit.

“Orang tidak mati kelaparan tapi bisa saja mati karena salju dan kedinginan,” kata Jmia Jaljal, pekerja LSM dari Marrakesh.

Ia meminta pihak berwenang untuk memindahkan penduduk lokal yang terimbas itu ke Marrakesh agar bisa mendapat manfaat dari kondisi kehidupan yang lebih baik. “Kami siap merawat mereka,” katanya.

BACA JUGA: Mengapa Gempa di Maroko Begitu Mematikan?

Jumlah korban tewas dan cedera meningkat karena tim penyelamat menjangkau lebih banyak desa terpencil. Mereka menemukan mayat-mayat dan mengirim korban cedera ke rumah sakit.

Pihak berwenang Maroko melaporkan 2.946 kematian dan ribuan lainnya mengalami cedera pada Rabu.

PBB memperkirakan sekitar 300.000 orang terdampak oleh gempa berkekuatan 6,8 itu. [ka/jm]