Tujuh puluh tahun yang lalu, hari ini, Menteri LN Amerika waktu itu, George Marshall meluncurkan "Program Pemulihan Eropa", yang kemudian dikenal dengan "Marshall Plan".
Pada tahun 1947, Eropa dalam keadaan porak-poranda dan berada di ambang kelaparan akibat enam tahun berperang untuk mencegah Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler, menguasai seluruh benua itu.
Marshall mengusulkan bantuan $ 13,3 miliar untuk membangun kembali benua yang hancur itu, tidak hanya karena sikap altruisme global (membantu orang lain), namun menurut sejarawan, untuk menghentikan penyebaran komunisme Soviet.
Rencana itu mempromosikan integrasi ekonomi dan federalisme Eropa, dan menciptakan campuran organisasi ekonomi publik dan swasta yang serupa dengan ekonomi domestik Amerika. Penyusunan kembali organisasi ekonomi Eropa itu berhasil secara politik dan ekonomi.
Akar pemikiran Marshall adalah, komunisme lebih cenderung bertahan di negara-negara yang dilemahkan oleh perang, dan sementara waktu berjalan beaya rekonstruksi tidak ada artinya jika pemerintah Soviet dapat dicegah memperluas wilayah pengaruhnya.
Beberapa bulan sebelumnya, pada bulan Maret, Presiden Harry Truman pada intinya mengungkapkan gagasan yang sama kepada Kongres AS, yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Truman.
Negara-negara yang ikut serta dalam rencana Marshall termasuk Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman Barat, Inggris, Yunani, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Swedia, Swiss dan Turki. [ps/al]