Masalah Buruh Anak di Lebanon
Hamad, 10, yang mengungsi dari Suriah tiga tahun lalu bersama keluarganya. Ia mengatakan bangga dapat membantu keuangan keluarganya. (VOA/John Owens)
Hamad di bengkel tempat ia bekerja. Ia membuka bengkel pada jam 7 pagi dan bekerja sampai jam 5 sore. (VOA/John Owens).
Pemerintah Lebanon sedang berupaya mengatasi bentuk-bentuk terburuk buruh anak pada 2016, salah satunya adalah bekerja di bengkel, yang dianggap berpotensi termasuk bentuk pekerjaan paling berbahaya untuk anak. (VOA/John Owens)
Hamad mengambil peralatan di bengkel. Tidak seperti adiknya, Hamad juga membantu memperbaiki mesin mobil. (VOA/John Owens)
Medyan bekerja di bengkel bersama abangnya, Hamad. (VOA/John Owens)
Medyan membersihkan bagian bawah mobil. Pemerintah Lebanon sedang melakukan survei untuk mendokumentasikan secara lengkap seburuk apa situasi buruh anak di negara itu. (VOA/John Owens)
Ahmad di apartemen yang ia tinggali bersama istri dan empat anaknya, termasuk Hamad dan Medyan. Mereka semua tidur di kamar utama dan kesulitan membayar uang sewa bulanan US$250. (VOA/John Owens)
Ahmad dan putrinya Ritaj yang berusia dua tahun. Ahmad khawatir anak-anaknya tidak dapat mengecap pendidikan. (VOA/John Owens)
Ahmad kehilangan kakinya dalam kecelakaan mobil di Suriah. (VOA/John Owens)
Meski sejauh ini dapat menghindari tinggal di kamp pengungsi, keluarga ini hidup dalam kondisi yang sangat sederhana. (VOA/John Owens)