Masalah Landasan Peluncuran Tunda Penerbangan SpaceX untuk Ganti Astronaut NASA yang Terjebak

  • Associated Press
Roket Falcon 9 milik SpaceX dengan pesawat ruang angkasa berawak Dragon siap meluncur dari landasan Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, pada 12 Maret 2025. Peluncuran kemudian ditunda akibat sejumlah masalah. (Foto: AP/John Raux)

Roket Falcon 9 milik SpaceX dengan pesawat ruang angkasa berawak Dragon siap meluncur dari landasan Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, pada 12 Maret 2025. Peluncuran kemudian ditunda akibat sejumlah masalah. (Foto: AP/John Raux)

Masalah landasan peluncuran mendorong SpaceX untuk menunda penerbangan menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada Rabu (12/3) untuk menggantikan dua astronaut NASA yang terjebak di sana.

Para awak baru tersebut harus tiba di Stasiun Antariksa Internasional sebelum Butch Wilmore dan Suni Williams dapat pulang setelah sembilan bulan mengorbit.

Kekhawatiran atas sistem hidrolik yang kritis muncul kurang dari empat jam sebelum roket Falcon lepas landas dari Kennedy Space Center milik NASA pada malam hari. Saat jam hitung mundur terus berdetak, para teknisi mengevaluasi hidrolika yang digunakan untuk melepaskan salah satu dari dua lengan yang menjepit roket ke struktur pendukungnya. Struktur itu perlu dimiringkan kembali tepat sebelum lepas landas.

BACA JUGA: Bawa Kiriman Khusus untuk NASA, “Blue Ghost” Berhasil Mendarat di Bulan

Sementara sudah terikat di kapsul mereka, keempat astronaut menunggu keputusan akhir, yang diambil kurang dari satu jam sebelum hitungan mundur berakhir. SpaceX kemudian membatalkan peluncuran untuk hari itu. Perusahaan tersebut tidak segera mengumumkan tanggal peluncuran baru, tetapi mencatat bahwa percobaan berikutnya dapat dilakukan paling cepat pada Kamis (13/3) malam.

Sesampainya di stasiun antariksa, kru AS, Jepang, dan Rusia itu akan menggantikan Wilmore dan Williams, yang telah berada di sana sejak Juni. Kedua astronaut itu terpaksa tinggal lebih lama di stasiun Antariksa itu setelah kapsul Starliner baru Boeing mengalami kerusakan besar saat transit.

Penerbangan perdana kru Starliner seharusnya hanya berlangsung seminggu, tetapi NASA memerintahkan kapsul tersebut untuk kembali dalam keadaan kosong dan mengalihkan Wilmore dan Williams ke SpaceX untuk perjalanan pulang. [ab/lt]