Masalah Produksi Boeing Bisa Picu Inspeksi atas Ratusan Jet Dreamliner

Pabrik Boeing di Renton, Washington, dengan latar foto Boeing 737 Max, 17 Desember 2019.

Surat kabar Wall Street Journal melaporkan Badan Penerbangan Federal Amerika (Federal Aviation Administration/FAA) kini mempertimbangkan inspeksi yang bisa mencakup ratusan pesawat Boeing 787 Dreamliner setelah adanya masalah produksi di satu pabrik.

Surat kabar itu mengutip memo internal pemerintah dan orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Boeing bulan lalu mengatakan bahwa beberapa maskapai penerbangan yang mengoperasikan 787 Dreamliner produksinya telah menyingkirkan delapan jet dari armada mereka setelah pembuat pesawat itu mengidentifikasi adanya dua masalah manufaktur yang berbeda di bagian badan pesawat.

Wall Street Journal melaporkan dalam memo tertanggal 31 Agustus, Boeing mengatakan kepada FAA bahwa mereka telah memproduksi beberapa suku cadang di fasilitasnya di South Carolina yang gagal memenuhi standarnya.

Menurut laporan tersebut, FAA dapat memerintahkan dipercepatnya inspeksi terhadap jet-jet itu, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan.

Laporan itu mengatakan. Pedoman keselamatan seperti itu dapat diterapkan terhadap sekitar 900 jet Dreamliner yang diproduksi sejak 2011.

FAA dan Boeing tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. [lt/pp]