Para penyelidik, Kamis (3/10), mengevaluasi apakah masalah struktur menjadi penyebab ambruknya jembatan di wilayah timurlaut Taiwan, yang menewaskan enam orang, Selasa lalu.
Sebuah laporan yang dirilis pada 2016 mengenai jembatan di kabupaten Yilan itu menunjukkan, adanya masalah pada sambungan antara struktur jembatan yang berfungsi untuk mengatasi pemuaian atau pengembangan akibat perubahan temperatur.
Taiwan International Ports Corporation Ltd, perusahaan yang bertanggung jawab mengelola jembatan Nanfang'ao, mengatakan, mereka telah membersihkan sambungan-sambungan struktur dan memperbaiki persoalan-persoalan lain pada jembatan itu, termasuk pengaratan pada kerangka penyokongnya pada 2017 dan 2018.
Para penyelidik juga memeriksa kabel-kabel baja jembatan itu, termasuk kemungkinan adanya pengaratan yang berbahaya.
Sebuah topan menyapu Taiwan sebelum insiden itu terjadi, namun cuaca dalam keadaan cerah ketika jembatan itu ambruk. Pihak berwenang belum mengetahui pasti apakah topan itu ikut menjadi penyebabnya.
Para penyelam, Kamis, menemukan jasad enam orang yang sebelumnya dinyatakan hilang terkait insiden itu. Mereka diketahui bekerja untuk kapal-kapal penangkap ikan yang tertimpa jembatan yang ambruk. Di antara keenam korban tewas, terdapat tiga orang Indonesia yang diketahui bernama Wartono, Ersona dan Mohamad Domiri. [ab/uh]