Masalah Teknis Kapal Selam Robotik Hambat Pencarian MH370

Awak kapal Ocean Shield milik Dephan Australia memindahkan kapal selam robotik milik Angkatan Laut AS, Bluefin-21 untuk misi pencarian pesawat MH370 di Samudera Hindia (14/4).

Kapal selam Bluefin-21 memerlukan waktu hingga dua bulan untuk memeriksa daerah seluas 600 kilometer persegi di dasar Samudera Hindia bagian selatan yang belum pernah dipetakan.
Kapal selam robot yang terus melakukan pencarian rongsokan pesawat penumpang Malaysia yang hilang, Rabu ini dipersingkat lagi misinya.

Badan Australia yang mengkoordinasi pencarian itu mengatakan suatu masalah teknis memaksa kapal Bluefin-21 kembali ke permukaan laut.

Dikatakan kendaraan akan melanjutkan pencarian, dan bahwa analisis data awal mengungkapkan "tidak ada deteksi yang signifikan."

Badan ini tidak memberikan penjelasan mengenai penyebab gangguan, atau berapa lama gangguan itu berlangsung.

Awal pekan ini, misi kapal selam dibatalkan setelah hanya enam jam, setelah mencapai daerah yang melebihi kedalaman operasional, yakni 4.500 meter.

Kapal selam Bluefin-21 menggunakan sonar untuk membantu menciptakan gambar 3-dimensi dasar Samudera Hindia bagian selatan, dimana diyakini sebagai lokasi jatuhnya pesawat Boeing 777 tersebut.

Para pejabat Angkatan Laut Amerika telah memperingatkan bahwa kapal selam itu akan memerlukan waktu sampai dua bulan untuk memeriksa daerah seluas 600 kilometer persegi yang belum pernah dipetakan itu.

Di permukaan, tim 14 pesawat terbang dan 11 kapal terus hari Rabu mencari puing-puing dan mendegarkan sinyal black-box, walaupun pihak berwenang telah memperingatkan usaha ini akan segera diakhiri.