Maskapai-maskapai Penerbangan AS Naikkan Biaya Bagasi Terdaftar karena Lonjakan Biaya

Jet komersial United Airlines terlihat sedang parkir di gerbang Terminal C Bandara Internasional Newark Liberty di Newark. (Foto: AP)

United Airlines pada Jumat (23/2) menjadi maskapai penerbangan besar ketiga di Amerika Serikat (AS) yang menaikkan biaya bagasi yang sudah diperiksa untuk pelanggan yang bepergian di Amerika Utara. Sebelumnya sejumlah maskapai lain, yaitu American Airlines dan JetBlue Airways, juga mengumumkan kenaikan yang sama.

Penumpang United yang terbang dengan penerbangan ekonomi di AS setelah 24 Februari akan membayar $40 atau sekitar 623.766 rupiah untuk bagasi pertama, atau $35 yang dibayarkan di muka. Koper kedua akan dikenakan biaya $50 di bandara dan $45 di muka.

Maskapai penerbangan mengalami kenaikan biaya perawatan dan kontrak tenaga kerja, sementara daya saing di pasar domestik AS sedang lesu.

Maskapai penerbangan AS berhasil membukukan hampir $6,8 miliar dari komponen biaya bagasi pada 2022, dan $5,5 miliar dalam sembilan bulan pertama 2023.

BACA JUGA: Pemerintah Swedia: Tak Perlu Ada Lagi “Flight Shame”

Empat tahun lalu, United menaikkan harga bagasi terdaftar di bandara sebesar $5 hingga $35, atau $30 jika penumpang membayar di muka secara online.

Minggu ini, American Airlines menaikkan biaya untuk bagasi pertama yang diperiksa menjadi $35 jika dipesan terlebih dahulu secara online, atau $40 di bandara.

JetBlue mengatakan bahwa mereka menaikkan harga bagasi terdaftar karena "biaya menjalankan bisnis meningkat secara signifikan karena kenaikan upah, biaya bahan bakar yang lebih tinggi, dan tekanan inflasi lainnya, dan kami belum membukukan laba sejak COVID."

JetBlue mengatakan bahwa biaya koper pertama naik menjadi $35 jika dipesan secara online atau $45 jika pembayaran dilakukan di bandara.

BACA JUGA: Serikat Pekerja Jerman Serukan Staf Lufthansa Mogok Kerja Hari Selasa

JetBlue mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut merupakan "salah satu langkah yang kami ambil untuk mengembalikan perusahaan kami dalam meraup laba dan menutupi kenaikan biaya pengangkutan koper."

Pada September 2022, Departemen Transportasi AS mengusulkan untuk mewajibkan maskapai penerbangan mengungkapkan biaya bagasi, perubahan tiket, dan tempat duduk keluarga saat harga tiket pesawat pertama kali muncul.

Kongres pada 2018, di bawah tekanan berat dari industri penerbangan, membatalkan rencana untuk mewajibkan biaya bagasi dan perubahan yang "wajar dan proporsional". [ah/ft]