Jutaan warga Muslim berdatangan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Namun tahun ini, tidak akan terlihat ribuan jemaah dari Afrika Barat setelah pemerintah Arab Saudi melarang warga dari negara-negara yang terlanda Ebola untuk mengunjungi tanah suci.
Pemerintah Saudi menolak permohonan visa dari 7.000 calon jemaah dari Guinea, Liberia dan Sierra Leone, di mana virus Ebola telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dan menularkan ribuan lainnya. Larangan ini juga berlaku bagi calon jemaah yang baru-baru ini mengunjungi negara tersebut.
Terdapat tak kurang dari 13,2 juta Muslim di tiga negara tersebut.
Walaupun sudah ada larangan tersebut, jemaah asal Malaysia Elias Ismail mengaku tetap khawatir. Diperkirakan akan ada 2 juta orang berkumpul di Mekkah pada hari Kamis. Untuk berjaga-jaga ia mengenakan masker di awal ritual haji yang berlangsung lima hari.
"Saya pakai masker ini untuk kesehatan, dan tentu saya mendengar mengenai Ebola di negara-negara Afrika. Oleh karena itu, saya was-was. Saya takut terkena Ebola," ujar Elias.
Nigeria, di mana separuh dari populasinya beragama Islam, memiliki 20 kasus Ebola, di mana delapan penderitanya meninggal dunia. Jemaah dari Nigeria tidak masuk ke Arab Saudi.
Dr. Manal Mansour, kepala pengendalian penyakit menular di RS Al Nour di Mekkah, mengatakan Kementerian Kesehatan Arab Saudi bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan grup-grup lain untuk mencegah penyakit menular ini menyebar di negara tersebut.
"Kementerian Kesehatan bekerja kerja untuk melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Ebola, Insya Allah, terutama pada puncak pelaksaan haji," ujar Mansour.
Ini bukan pertama kalinya, pemerintah setempat harus melawan ancaman Ebola.
Ketika Ebola menyebar pada tahun 2012, warga Muslim dari Republik Demokratik Kongo dilarang mengikuti haji.
Arab Saudi menetapkan berbagai prasyarat kesehatan bagi para jemaah dan pekerja musiman, seperti vaksin meningitis. Jemaah dari negara-negara dengan penyakit kuning dan polio juga harus menunjukkan tanda bukti vaksinasi bersangkutan.
Dalam upaya mengatasi penyakit pernafasan MERS, Arab Saudi mengeluarkan peringatan tahun ini bagi para jemaah haji dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah -- seperti mereka yang telah lanjut usia, memiliki penyakit kronis, dan anak-anak -- untuk tidak melaksanakan ibadah haji "demi keselamatan mereka sendiri."
Pelaksanaan haji berakhir akhir pekan dengan hari raya Idul Adha.