Di bawah matahari terbit yang berkabut di Stonehenge, Inggris, massa berkumpul untuk menandai titik balik matahari musim panas tahun ini. Sejumlah besar orang berkumpul di lingkaran batu kuno itu pada hari terpanjang dalam tahun ini di belahan bumi utara.
Ribuan orang druid, pagan, dan New Age bersuka ria menyambut fajar.
Heather Sebire, Kurator Properti Senior, Stonehenge menjelaskan, "Bagi sebagian orang, hari ini adalah waktu yang sangat istimewa dalam setahun. Mereka mengukur putaran bumi dan pergerakan matahari, seperti dilakukan orang pada masa prasejarah. Jadi, kami memiliki apa yang disebut 'akses terkelola.' Kami menyambut baik orang-orang yang datang dan kami berharap mereka akan menghormati batu-batu itu sebagai mantra kecil kami. Dan kebanyakan orang melakukannya dengan baik."
Sekitar 6.000 orang berkumpul dalam lingkaran batu kuno di Inggris selatan itu untuk menyaksikan matahari terbit pada pukul 4:49 pagi waktu setempat yang cerah dan jernih, menurut Polisi Wiltshire.
Your browser doesn’t support HTML5
Ini pertama kalinya orang yang bersuka ria diizinkan berkumpul untuk titik balik matahari sejak 2019. Terbitnya Matahari disiarkan secara online pada 2020 dan 2021 karena pandemi virus corona.
Stonehenge dibangun antara 5.000 dan 3.500 tahun yang lalu di dataran berangin di bagian barat daya Inggris oleh budaya Neolitik yang menyembah matahari. Kalangan pakar masih memperdebatkan tujuannya, tetapi pada titik balik matahari musim panas, matahari terbit di belakang Heel Stone dan sinar matahari disalurkan ke pusat lingkaran itu. [ka/uh]