Seorang wartawan Amerika mengatakan ia ditahan sebentar oleh pihak berwenang Qatar hari Senin (21/11), ketika berupaya memasuki stadion Piala Dunia dengan mengenakan kaos pelangi guna mendukung komunitas LGBTQ di negara di mana hubungan seks sesama jenis dilarang.
Grant Wahl, mantan wartawan Sports Illustrated yang kini memiliki situs berita sendiri, mengatakan pihak keamanan Piala Dunia menolaknya memasuki Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan saat pertandingan tim Amerika melawan Wales. Ia diminta mengganti kaos yang dikenakannya.
BACA JUGA: Duta Piala Dunia Kecam HomoseksualitasWahl mengatakan, telepon genggamnya diambil ketika ia mencuit tentang insiden itu. “Saya baik-baik saja, tetapi ini kejadian yang tidak perlu terjadi,” cuitnya.
Wahl menambahkan seorang komandan petugas keamanan menghampirinya, meminta maaf dan mengizinkannya memasuki stadion. Seorang wakil FIFA juga kemudian meminta maaf.
Tujuh negara Piala Dunia Eropa Senin lalu membatalkan rencana kapten tim masing-masing untuk mengenakan gelang di lengan atas atau ban lengan (armband) “One Love” setelah FIFA mengancam akan mengeluarkan kartu kuning kepada pemain mana pun yang mengenakan armband berwarna-warni yang sedianya melambangkan dukungan atas sikap inklusif dan keragaman. [em/rd]