Kroasia pada Minggu (1/1) beralih ke mata uang euro dan memasuki zona bebas paspor Eropa, dua tonggak utama bagi negara itu setelah bergabung dengan Uni Eropa hampir satu dekade lalu.
Negara Balkan itu pada Sabtu tengah malam waktu setempat (31/12), mengucapkan selamat tinggal pada mata uang kuna dan menjadi anggota ke-20 zona euro.
Kroasia adalah negara ke-27 di zona Schengen bebas paspor – yang terbesar di dunia – yang memungkinkan lebih dari 400 juta orang bergerak bebas di sekitar negara anggotanya.
Sejumlah pakar mengatakan adopsi euro akan membantu melindungi ekonomi Kroasia ketika inflasi di seluruh dunia melonjak pasca invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari lalu, yang telah membuat harga pangan dan bahan bakar melambung tinggi.
BACA JUGA: Pimpinan UE Bahas Keanggotaan Kroasia dan Tantangan Ekonomi di BrusselMeskipun demikian perasaan warga Kroasia campur aduk. Ada yang menyambut gembira berakhirnya kontrol perbatasan, tetapi tidak sedikit yang khawatir dengan peralihan ke euro. Kelompok oposisi sayap kanan mengatakan hal itu hanya menguntungkan negara besar seperti Jerman dan Prancis.
Banyak pula yang khawatir bahwa pengenalan euro ke Kroasia akan menyebabkan kenaikan harga, khususnya dunia bisnis yang akan membulatkan poin harga saat mereka melakukan konversi.
Klub Elit
Bagi agen wisata seperti Marko Pavic, “Kroasia bergabung dengan klub elit.” Ditambahkannya, “euro sudah menjadi ukuran nilai – secara psikologis bukan hal baru – sementara masuk ke Schengen adalah berita fantastis bagi dunia pariwisata,” ujarnya pada AFP.
Penggunaan euro memang sudah meluas di Kroasia. Warga Kroasia telah sejak lama menghargai aset mereka yang paling berharga, seperti mobil dan apartemen – dalam nilai euro. Hal ini menunjukkan kurangnya kepercayaan pada mata uang lokal.
BACA JUGA: Uni Eropa Siap Hapus Rintangan Terakhir bagi Kroasia Masuk Zona EuroSekitar 80% simpanan bank dalam mata uang euro dan mitra dagang utama Zagreb berada di zona euro.
Sebagian pejabat telah membela keputusan Kroasi bergabung dengan zona euro dan Schengen. Perdana Menteri Andrej Plenkovic pada Rabu (28/12) mengatakan mereka adalah “dua tujuan strategis dari integrasi Uni Eropa yang lebih dalam.”
Kroasia adalah bekas Republik Yugoslavia yang berpenduduk 3,9 juta orang, yang pada tahun 1990an berperang untuk meraih kemerdekaan dan pada tahun 2013 bergabung dengan Uni Eropa. [em/ah]