Mayoritas Rakyat China Khawatir Sengketa Teritorial Picu Konflik Militer

Kombinasi foto yang dirilis oleh pemerintah Filipina tanggal 3 September 2016 ini menunjukkan gambar kapal-kapal milik China di Scarborough Shoal, Laut China Selatan. (Foto: dok).

Survei Pew menunjukkan 56 persen responden berpendapat China harus menangani masalahnya sendiri dan membiarkan pemerintah negara-negara lain berbuat serupa, sementara 22 persen menyatakan China harus membantu negara lain mengatasi masalahnya.

Suatu survei baru menunjukkan mayoritas rakyat China khawatir sengketa teritorial dengan negara-negara tetangganya dapat mengarah ke konflik militer.

Temuan Pew Research yang dilansir hari Rabu itu berasal dari sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada lebih dari 3.000 warga China awal tahun ini.

China terlibat dalam sengketa lama dengan negara-negara seperti Filipina dan Indonesia terkait klaim teritorial di Laut China Selatan. Mahkamah Arbitrase Tetap di Den Haag menolak klaim China terhadap hampir semua wilayah pada bulan Juli.

Survei Pew menunjukkan 59 persen responden memiliki kekhawatiran mengenai sengketa yang akan mengakibatkan konflik.

Ketika ditanya mengenai negara-negara tertentu, 61 persen memiliki pandangan tidak baik mengenai India dan 81 persen pandangan tak baik terhadap Jepang. Posisi Korea Selatan lebih baik, dengan 55 persen rakyat China memiliki pandangan baik terhadap negara itu.

Separuh responden memiliki pandangan positif mengenai Amerika Serikat, jumlah yang kurang lebih sama menyatakan Amerika berusaha mencegah China menjadi negara kuat.

Tujuh puluh lima persen responden menyatakan China memainkan peran lebih penting di dunia sekarang ini dibandingkan dengan 10 tahun silam. Pada saat bersamaan, jumlah yang sama menyatakan perlunya melindungi cara hidup China dari pengaruh asing.

China adalah perekonomian terbesar kedua, dan sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki peran besar dalam upaya-upaya diplomasi seperti perjanjian internasional yang dicapai tahun lalu untuk membatasi program nuklir Iran.

China sesekali menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan untuk apa yang disebutnya untuk meniadakan pengaruh asing dalam urusan negara lain.

Survei Pew menunjukkan 56 persen responden berpendapat China harus menangani masalahnya sendiri dan membiarkan pemerintah negara-negara lain berbuat serupa, sementara 22 persen menyatakan China harus membantu negara lain mengatasi masalahnya.

Mengenai terorisme, responden terbagi hampir seimbang mengenai apakah kekuatan militer yang sangat besar merupakan cara terbaik untuk mengalahkan militan atau apakah pendekatan itu hanya akan menimbulkan lebih banyak kebencian dan ancaman teroris.

Warga China optimistis korupsi akan berkurang seiring dengan berkuranngya polusi udara dan air, dan bahwa keamanan pangan akan meningkat.

Sekitar 82 persen juga menyatakan anak-anak mereka sekarang ini akan lebih baik kondisi keuangannya dibandingkan dengan kondisi orang tua mereka pada waktu mereka beranjak dewasa. [uh/ab]