Penumpasan media oleh pemerintah Hong Kong telah menyebabkan kevakuman berita, dan sebuah media berita baru bertekad untuk mengisi kekosongan itu.
“reNews Hong Kong” yang diluncurkan pada April mengatakan sasarannya adalah melaporkan isu-isu politik di kota itu yang akan disajikan lewat platform media sosial seperti Instagram dan Facebook.
BACA JUGA: China akan Segera Tempatkan Mantan Kepala Keamanan sebagai Pemimpin Hong KongPendirinya, Lam Yin-pong, mengatakan kepada VOA bahwa dirinya memprakarsai reNews setelah beberapa media lainnya dipaksa tutup, menyusul penegakan UU keamanan nasional oleh Beijing terhadap Hong Kong.
“Sebenarnya ini platform satu orang tunggal. Saya memfokuskan pada berita politik atau berita tentang politik dan sedikit tentang isu peradilan serta bergantung pada kapasitas diri saya beberapa wawancara dan fitur tentang orang-orang yang telah dikenai tuduhan oleh pemerintah Hong Kong,” kata Lam. [jm/pp]