Media Inggris mengatakan sebuah laporan rahasia pemerintah Pakistan menunjukkan serangan pesawat tak-berawak Amerika terhadap militan di Pakistan telah menewaskan jauh lebih banyak sipil daripada yang telah diakui oleh Washington.
Biro Penyelidikan Jurnalisme nirlaba mengatakan hari Selasa mereka memperoleh laporan Pakistan dari sumber yang tidak diberitahu namanya dan memuat versi lengkap pada situs internetnya.
Seorang pejabat Amerika membantah klaim dokumen itu, dengan mengatakan klaim tersebut tidak layak dipercaya.
Dokumen itu memuat daftar serangan pesawat tak berawak Amerika antara tahun 2006 dan 2009 dan menunjukkan paling sedikit 147 orang sipil tewas akibat serangan itu, yang merupakan kira-kira seperlima dari jumlah korban. Selebihnya seebagian besar militan.
Penelitian serupa yang dikeluarkan bulan ini oleh New America Foundation mengatakan pesawat tak berawak Amerika menewaskan 191 sipil dalam masa 4-tahun, dari jumlah 1.004 yang tewas. Yayasan penelitian kebijakan pemerintah yang berbasis di Washington itu mengatakan angka korban itu didasarkan pada laporan-laporan yang layak dipercaya dari kantor-kantor berita Barat.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada VOA, pejabat Amerika tadi mengatakan “anggapan bahwa Amerika Serikat telah melakukan operasi di Pakistan yang mengakibatkan kematian ratusan orang Pakistan yang tak bersalah keterlaluan.”
Pejabat tersebut mengatakan dokumen Pakistan yang memuat para korban pesawat tak-berawak tidak layak dipercaya karena dokumen itu mendasarkannya “sebagian pada laporan media yang salah.”
Seorang pejabat Amerika membantah klaim dokumen itu, dengan mengatakan klaim tersebut tidak layak dipercaya.
Dokumen itu memuat daftar serangan pesawat tak berawak Amerika antara tahun 2006 dan 2009 dan menunjukkan paling sedikit 147 orang sipil tewas akibat serangan itu, yang merupakan kira-kira seperlima dari jumlah korban. Selebihnya seebagian besar militan.
Penelitian serupa yang dikeluarkan bulan ini oleh New America Foundation mengatakan pesawat tak berawak Amerika menewaskan 191 sipil dalam masa 4-tahun, dari jumlah 1.004 yang tewas. Yayasan penelitian kebijakan pemerintah yang berbasis di Washington itu mengatakan angka korban itu didasarkan pada laporan-laporan yang layak dipercaya dari kantor-kantor berita Barat.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada VOA, pejabat Amerika tadi mengatakan “anggapan bahwa Amerika Serikat telah melakukan operasi di Pakistan yang mengakibatkan kematian ratusan orang Pakistan yang tak bersalah keterlaluan.”
Pejabat tersebut mengatakan dokumen Pakistan yang memuat para korban pesawat tak-berawak tidak layak dipercaya karena dokumen itu mendasarkannya “sebagian pada laporan media yang salah.”