Media Iran: Ibu Negara Perancis Pantas Mati

Ibu negara Perancis, Carla Bruni-Sarkozy

Harian Kayhan mulanya mencap Carla Bruni seorang pelacur pada hari Sabtu, setelah ia mengecam hukuman rajam bagi wanita Iran, Sakineh Ashtiani.

Media pemerintah Iran hari Selasa mengatakan ibu negara Perancis Carla Bruni-Sarkozy sudah sepantasnya mati setelah ia mengecam keputusan Iran untuk menghukum rajam seorang perempuan karena berzinah.

Surat kabar garis keras Kayhan mulanya mencap Bruni seorang pelacur pada hari Sabtu setelah ibu negara itu menandatangani petisi yang menghimbau pembebasan Sakineh Mohamadi Ashtiani.

Televisi pemerintah Iran juga menuduh Bruni tidak “bermoral”, dan sekali lagi pada hari Selasa, media yang dikuasai pemerintah Iran mengulang sebutan pelacur itu.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran sebelumnya mengatakan Republik Islam itu tidak mendukung kecaman-kecaman media itu.

Kecaman itu muncul setelah Bruni dan beberapa selebriti Perancis lainnya menulis surat terbuka kepada Ashtiani menjanjikan dukungan mereka. Wanita Iran itu dijatuhi hukuman rajam setelah dinyatakan bersalah melakukan hubungan tidak sah dengan dua laki-laki menyusul kematian suaminya.