Media Jepang melaporkan Perdana Menteri Shinzo Abe telah memutuskan untuk tidak melakukan ziarah ke tugu Yasukuni, Kamis (15/8).
Media Jepang melaporkan Perdana Menteri Shinzo Abe telah memutuskan untuk tidak melakukan ziarah yang kontoversial ke tugu pahlawan Shinto yang dipandang banyak kalangan sebagai lambang agresi militer Jepang di masa lampau.
Kantor berita Kyodo dan NHK mengutip sumber-sumber yang dekat dengan Abe mengatakan pemimpin itu tidak akan berkunjung ke tugu Yasukuni hari Kamis, dalam peringatan pengakuan menyerahnya Jepang dalam Perang Dunia Kedua.
Sumber-sumber itu mengatakan Abe prihatin kunjungan ke tugu itu akan merusak lebih jauh hubungan dengan Korea Selatan dan China. Kedua negara tersebut merupakan korban agresi Jepang pada masa perang yang lampau dan selalu memrotes ziarah ke tugu tersebut.
Namun demikian, laporan tadi mengatakan Abe akan menyumbang dana pribadi di tugu itu, satu langkah yang masih dapat menimbulkan kemarahan sebagian warga Korea dan China.
Tugu Yasukuni menghormati 2,5 juta tentara Jepang yang gugur pada masa perang. Ini mencakup beberapa penjahat perang yang sudah divonis mahkamah dari Perang Dunia Kedua.
Kantor berita Kyodo dan NHK mengutip sumber-sumber yang dekat dengan Abe mengatakan pemimpin itu tidak akan berkunjung ke tugu Yasukuni hari Kamis, dalam peringatan pengakuan menyerahnya Jepang dalam Perang Dunia Kedua.
Sumber-sumber itu mengatakan Abe prihatin kunjungan ke tugu itu akan merusak lebih jauh hubungan dengan Korea Selatan dan China. Kedua negara tersebut merupakan korban agresi Jepang pada masa perang yang lampau dan selalu memrotes ziarah ke tugu tersebut.
Namun demikian, laporan tadi mengatakan Abe akan menyumbang dana pribadi di tugu itu, satu langkah yang masih dapat menimbulkan kemarahan sebagian warga Korea dan China.
Tugu Yasukuni menghormati 2,5 juta tentara Jepang yang gugur pada masa perang. Ini mencakup beberapa penjahat perang yang sudah divonis mahkamah dari Perang Dunia Kedua.