Berbicara setelah hari Jumat (29/3) Presiden Trump mengancam akan menutup perbatasan Amerika dengan Meksiko jika Meksiko tidak segera mencegat migran gelap, Presiden Lopez Obrador mengatakan ia tidak mau berkonfrontasi dengan Amerika. “Saya lebih menyukai kasih dan damai’ katanya kepada wartawan dalam jumpa pers rutin pagi hari.
Sebagian besar orang yang ditangkap di perbatasan dan mencoba masuk gelap ke Amerika berasal dari tiga negara yang ditimpa kekerasan dan kemiskinan yaitu Honduras, Guatemala dan El Salvador.
Presiden Obrador berusaha membujuk Presiden Trump agar menangani masalahnya dengan menggerakkan pembangunan ekonomi di Amerika Tengah. Tetapi hari Sabtu Departemen Luar Negeri Amerika menegaskan pihaknya memutuskan bantuan kepada El Salvador, Guatemala dan Honduras.
Jumlah orang yang ditahan di perbatasan Amerika-Meksiko membludak dalam beberapa bulan belakangan, membuat Presiden Trump marah dan menekan Presiden Obrador untuk mencari solusi agar perbatasan itu tidak perlu ditutup yang bisa berdampak pada 80% dari ekspor Meksiko.
Ditanya apakah sudah waktunya untuk melakukan tekanan terhadap ketiga negara Amerika Tengah itu supaya berbuat lebih banyak guna mengatasi masalah, Lopez Obrador mengatakan penyebab migrasi itu tidak diatasi sedang orang di sana ingin mendapat kesempatan yang lebih besar.
BACA JUGA: AS Desak Meksiko dan 3 Negara Amerika Tengah Atasi Lonjakan MigranMenurut data yang diberikan kepada pemerintah Meksiko, US Custom and Border Patrol (Jawatan Bea-cukai dan Pengawal Perbatasan Amerika) menangkap 90 ribu orang selama bulan Maret di perbatasan, naik lebih dari 140% dari bulan Maret tahun lalu dan naik tujuh kali dari tahun 2017.
Menteri luar negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan, Amerika masih terus berusaha dengan ketiga negara Amerika Tengah itu dan Meksiko untuk mengatasi ‘masalah di perbatasan’ dan menunjuk pada angka-angka tadi ketika ditanya mengapa Presiden Trump memperkeras sikapnya.
"Lihat saja angka itu. Berapa banyak yang mencoba menyeberang perbatasan masuk ke Amerika. Ini krisis yang perlu kita atasi," katanya kepada wartawan. [al]