Pihak berwenang Meksiko, pada Kamis (23/6), mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap tersangka dalam kasus pembunuhan dua pastor Jesuit dan seorang pemandu wisata di sebuah kota terpencil di wilayah pegunungan di bagian utara Tarahumara.
Pastor Javier Campos, 79, dan Joaquin Mora, 80, yang menghabiskan sebagian besar hidup mereka melayani masyarakat adat di wilayah itu, tewas ketika seorang pemandu wisata berlindung di gereja kecil di sana dari kejaran seorang pemimpin penjahat lokal.
BACA JUGA: Presiden Meksiko Kutuk Pembunuhan terhadap Dua PastorJaksa Agung Chihuahua Roberto Fierro, pada Rabu (22/6), menawarkan hadiah sebesar 5 juta peso atau sekitar Rp3,7 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku José Noriel Portillo Gil. Jumlah tersebut merupakan hadiah terbesar yang pernah ditawarkan di negara bagian itu.
Pihak berwenang padaKamis mengatakan Portillo Gil bertengkar dengan seorang pemandu wisata, Paul 'N', setelah tim bisbol lokal yang disponsorinya kalah dalam pertandingan dengan tim Paul. Mereka mengatakan Portillo Gil menikmati impunitas selama bertahun-tahun meskipun terdapat beberapa surat perintah penangkapan lain untuk kejahatan yang dilakukannya terhadap penduduk setempat.
Kejahatan itu terjadi di daerah dengan pegunungan yang indah dan ngarai yang dalam di mana kehadiran aparat polisi dan militer cukup jarang.
Your browser doesn’t support HTML5
Kartel narkoba telah sejak lama menggunakan wilayah pegunungan untuk menanam tanaman ganja dan opium ilegal.
Pada tahun 2000an, kartel-kartel narkoba tersebut berkembang menjadi pelaku pembalakan liar tanah adat. Setidaknya setengah lusin aktivis lingkungan Raramuri tewas di Sierra Tarahumara dalam beberapa tahun terakhir, termasuk aktivis anti-penebangan kayu Isidro Baldenegro, yang menerima Penghargaan Lingkungan Goldman yang bergengsi. Isidro dibunuh pada 2017. [em/lt]